Anggota MPR RI Fraksi PDI Perjuangan Ir. Rendy M. Affandy Lamadjido, MBA mensosialisasikan Empat Pilar MPR kepada warga Kelurahan Karaton, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Sabtu (08/04/2017).
Sosialisasi yang diikuti ibu-ibu PKK Kelurahan ini juga dihadiri Ibu-ibu Pengajian Majelis Ta’lim. Dalam sosialisasinya Rendy menekankan pentingnya kewajiban seluruh Warga Negara untuk membumikan Falsafah Kehidupan Berbangsa dan Bernegara yaitu Pancasila.
Diketahui, Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) merupakan Kewajiban dan Kegiatan Utama MPR RI.
"Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR adalah perintah UU yaitu UU No 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD yang menugaskan MPR untuk mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," jelas Rendy.
Menurut Rendy, salah satu prinsip yang dikedepankan dalam sosialisasi Empat Pilar adalah soal mengutamakan kepentingan Bangsa di atas segalanya. Dan menjalankan kehidupan berbangsa berlandaskan Pancasila, UUD NRI tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Pancasila dan Pilar Kebangsaan lainnya adalah gagasan dan warisan para Pendiri Bangsa yang digali dari karakteristik sosiologis dan antropologis Bangsa Indonesia yang majemuk,” tandas Rendy.
Dalam kegiatan ini, Politisi PDI Perjuangan itu juga menyerap aspirasi masyarakat Karaton, Luwuk, Kabupaten Banggai yang sebagian besar bermatapencaharian sebagai nelayan dan petambang. Rendy akan mengupayakan Anggaran dari Pusat bisa disalurkan ke daerah ini, terutama dari infrastrukturnya seperti irigasi, pelabuhan dan perumahan rakyat.
Rendy yang duduk di Komisi V DPR RI, Komisi yang mengurus bidang infrastruktur dan perumahan rakyat, akan membesarkan daerahnya dengan berbagai Program Pemerintah Pusat. Selain pengawasan, penganggaran, Rendy juga memperjuangkan aspirasi masyarakat di Dapilnya untuk bisa juga terserap Program Pemerintah.
“Dengan segala potensi sumber daya alam yang melimpah, baik berupa hasil laut (ikan, udang, mutiara, rumput laut dan sebagainya), aneka hasil bumi (kopra, sawit, coklat, beras, kacang mente dan lainnya) serta hasil pertambangan (nikel yang sedang dalam taraf eksplorasi) dan gas (Blok Matindok dan Senoro), kesjehateraan masyarakat di Kabupaten Banggai harus merata dan berkeadilan,” demikian Rendy.
