Mohon tunggu...
Dr.Ari F Syam
Dr.Ari F Syam Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi, Praktisi Klinis,

-Staf Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM (@DokterAri) -Ketua Umum PB Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (PEGI)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Batuk Sepulang dari Haji, Apakah Sesuatu yang Normal?

12 September 2018   07:04 Diperbarui: 12 September 2018   07:31 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Saat ini sebagian besar jamaah haji Indonesia secara bertahap kembali ke tanah air. Selain berbagai oleh-oleh yang dibawa, sebagian besar dari para jamaah haji ini juga mengalami batuk. 

Pengalaman saya menjadi tim haji baik Rombongan Haji Reguler maupun Haji khusus (ONH plus) mendapatkan hampir 80 % jamaah akan mengalami batuk pada waktu di tanah suci. Bahkan batuk tersebut terbawa juga sampai ke tanah air. Bahkan ada joke diantara para jamaah hanya unta yang tidak batuk.

Saya coba mengungkap sedikit kenapa para jamaah tersebut mengalami batuk dan bahkan batuk tersebut terbawa sampai tanah air. Batuk dapat terjadi karena adanya rangsangan  pada saluran pernafasan  kita. 

Batuk juga bisa merupakan upaya tubuh untuk mengeluarkan sesuatu yang mengganggu saluran pernafasan kita. Batuk yang terjadi bisa batuk produktif dengan banyak lendir atau dahak. Batuk bisa tanpa dahak atau batuk kering. 

Batuk yang terjadi juga bisa saja karena memang jamaah tersebut sudah mempunyai permasalahan pada paru sebelumnya misal berupa bronkitis, sinusitis atau  asma bronkiale yang memburuk saat berada di tanah suci.

Rangsangan yang menyebabkan batuk  dapat terjadi karena berbagai hal karena adanya iritasi pada saluran pernafasan atas  tersebut. Ini juga bisa terjadi karena adanya infeksi (virus, bakteri atau jamur)  atau hanya reaksi alergi misal karena debu, atau karena  asap . Atau karena memang adanya rangsangan dari asam lambung yang naik keatas yang merangsang ke tenggorokan tersebut.

Kita mengetahui bahwa memang ada perbedaan cuaca antara cuaca ditanah air dan cuaca di Indonesia. Kelembaban udara di Tanah suci yang rendah, udara kering dan dingin. Hal ini akan mencetuskan terjadinya iritasi pada saluran  pernafasan atas.  Apalagi jika para jamaah tersebut  kurang minum. 

Selain itu aktifitas jamaah yang sering melakukan zikir dan berdoa yang kadang-kadang di lafazkan sehingga juga bisa membuat tenggorokan bertambah kering. Selain batuk maka kondisi ini juga bisa membuat peradangan pada pita suara sehingga para jamaah yang mengalami kondisi tersebut suaranya menjadi serak.

*Bagaimana mensiasati Batuk setelah sampai di tanah air?*

Sebagian besar jamaah masih mengalami batuk sampai saat di tanah air. Kondisi ini akan diperberat karena para jamaah juga biasanya tidak bisa beristirahat dengan baik sesampainya di tanah air. Sanak keluarga akan menyambangi para jamaah haji tersebut untuk mendengar berbagai cerita dan tentu kadang kala hal ini akan memperburuk batuk yang terjadi.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi batuk tersebut adalah: usahakan istirahat yang cukup, banyak minum air putih terutama air hangat, menghindari makanan yang berminyak, terlalu manis dan dingin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun