Mohon tunggu...
Dr.Ari F Syam
Dr.Ari F Syam Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi, Praktisi Klinis,

-Staf Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM (@DokterAri) -Ketua Umum PB Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (PEGI)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Disfungsi Seksual pada Perempuan

31 Maret 2018   10:28 Diperbarui: 31 Maret 2018   10:49 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Disfungsi Seksual pada perempuan

Saya ingin menyampaikan seputar buku kecil yang yang akan diterbitkan edisi keduanya  dengan judul Disfungsi Seksual pada perempuan. Kebetulan saya diminta memberikan kata pengantar pada buku tersebut. Buat saya sendiri ketika diminta untuk memberikan kata pengantar bertanya-tanya sebesar apakah masalah disfungsi seksual ini pada perempuan. Apalagi buku tersebut ditulis oleh 3 spesialis yang pakar dibidangnya antara psikiatri, urologi dan obstetri ginekologi yaitu Dr.Sylvia D Elvira SpKJ (K), Dr.Harrina E.Rahardjo Sp U(K), Dr.Tyas Priyatini SpOG (K),. Kebetulan semua penulis ini perempuan. Sehingga kemasan yang diangkat terasa benar sisi kewanitaannya.

Disfungsi seksual  merupakan gangguan yang terjadi  selama aktifitas seksual sehingga menyebabkan terjadinya ketidak puasan baik pada individu tersebut maupun pasangannya.  Pada buku tersebut terungkap, ternyata angka disfungsi seksual pada perempuan tidak jauh berbeda presentasenya jika dibandingkan disfungsi seksual pada pria. Menarik apa yang diungkap pada buku ini berdasarkan survey yang dilakukan sendiri oleh para penulis di Jakarta pada tahun 2018, yang meliputi 300 responden, ternyata 90% perempuan yang menjadi responden pernah mengalami disfungsi seksual. Walau hanya 6 % dari para perempuan tersebut yang merasa terganggu kualitas hidupnya atas gangguan seksual tersebut.

Pada buku ini juga ditulis bahwa kasus-kasus disfungsi seksual antara lain 31% mengalami gangguan gairah, 19 % mengalami gangguan rangsangan, 49% mengalami gangguan orgasme dan 85% pernah mengalami nyeri saat berhubungan seksual. Tentu informasi yang disampaikan pada buku ini penting sekali bukan saja oleh para wanita tetapi juga oleh para pria.

Karena disfungsi seksual pasti akan berdampak pada pasangannya. Jika pasangan dari laki-laki tersebut mengalami gangguan disfungsi seksual ini pasti juga akan berdampak tidak baik untuk kehidupan seksual  dari si laki-laki  tersebut. Oleh karena itu  jika para laki-laki memahami kondisi  pasangan perempuannya yang mengalami   disfungsi seksual maka hal ini akan membantu sekali buat para perempuan yang mengalami disfungsi seksual tersebut. Komunikasi memang menjadi hal yang penting walau kadang kala hal tersebut tabu untuk dibicarakan padahal dengan pasangan sendiri. Jika kondisi ini tidak diperbaiki akan berakhir pada konflik pertengkaran  sesama suami istri tersebut dan bahkan bisa saja berujung pada perceraian.

Selain mengungkapkan data survey, buku ini juga menguraikan tentang faktor psikologik yang melatarbelakangi gangguan disfungsi seksual yang terjadi antara lain kepribadian seseorang, persepsi dan pandangan tentang seksualitas dan hubungan seks, pengalaman hidup dan kondisi kejiwaan saat sedang berhubungan seksual. Buku tersebut juga memberikan solusi mengenai keadaan disfungsi seksual dan upaya-upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya disfungsi seksual. Adanya ilustrasi kasus pada buku ini menjadikan buku ini juga membahas tuntas mengenai disfungsi seksual dan menjadi enak untuk dibaca.

Buku ini sendiri akan diterbitkan oleh Balai Penerbit FKUI. Jakarta.

Salam Sehat,

Ari Fahrial Syam

Dr.Ari Fahrial Syam

Pendidik dan praktisi klinis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun