Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Pejabat Otoritas Veteriner

Dokter Hewan | Pegiat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Momentum Hari Guru Dunia: Saatnya Kesehatan Hewan Diajarkan di Sekolah

5 Oktober 2025   10:01 Diperbarui: 5 Oktober 2025   10:01 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap tanggal 5 Oktober, dunia memperingati Hari Guru Dunia sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa para pendidik. 

Hari ini bukan hanya momen untuk memberi ucapan terima kasih kepada guru, tetapi juga saat yang tepat untuk merefleksikan kembali peran pendidikan dalam membentuk generasi masa depan. 

Di tengah berbagai tantangan global, mulai dari perubahan iklim hingga krisis pangan dan pandemi, salah satu isu penting yang kerap luput dari perhatian dunia pendidikan adalah kesehatan hewan. 

Sudah saatnya kesehatan hewan mendapat tempat dalam kurikulum sekolah, sebagai bagian dari pembentukan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya hubungan antara manusia, hewan, dan lingkungan.

Pendidikan formal sering kali menekankan pentingnya ilmu pengetahuan, matematika, dan teknologi, namun abai terhadap pendidikan yang membentuk kepekaan terhadap makhluk hidup lain di bumi ini. 

Padahal, manusia tidak hidup sendiri. Keberadaan hewan, baik sebagai bagian dari ekosistem maupun sebagai bagian dari kehidupan manusia sehari-hari, sangat vital. 

Mengintegrasikan pendidikan tentang kesehatan hewan di sekolah adalah langkah strategis yang berdampak luas. 

Oleh sebab itu, menurut penulis terdapat lima alasan utama mengapa hal ini perlu dilakukan, diantaranya adalah:

Pertama, Menumbuhkan Empati dan Kepedulian Sejak Dini

Mengajarkan kesehatan hewan di sekolah adalah cara efektif untuk menumbuhkan empati anak-anak terhadap makhluk hidup lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun