Hewan bukan hanya objek hiburan atau peliharaan, tetapi juga makhluk hidup yang memiliki hak untuk hidup sehat dan layak.Â
Dengan memahami bahwa hewan juga bisa sakit, butuh perawatan, dan memiliki kebutuhan dasar, siswa akan belajar untuk peduli dan tidak semena-mena terhadap hewan.
Pendidikan semacam ini juga memperluas konsep empati, dari sesama manusia ke seluruh makhluk hidup. Anak-anak yang sejak dini diajarkan untuk memperhatikan kesejahteraan hewan akan lebih cenderung tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan penuh kasih terhadap lingkungannya.
Kedua, Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Publik
Masyarakat sering kali tidak menyadari bahwa banyak penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia, atau dikenal dengan istilah zoonosis.Â
Rabies, flu burung, leptospirosis, dan toksoplasmosis hanyalah sebagian contoh dari penyakit yang bersumber dari hewan. Pengetahuan dasar tentang bagaimana menjaga kesehatan hewan peliharaan atau hewan ternak, serta pentingnya vaksinasi dan sanitasi, bisa berkontribusi besar dalam mencegah penyebaran penyakit.
Dengan mengajarkan kesehatan hewan di sekolah, kita secara tidak langsung mengajarkan prinsip-prinsip kesehatan masyarakat.Â
Anak-anak tidak hanya belajar bagaimana menjaga hewan peliharaan mereka tetap sehat, tetapi juga memahami bagaimana tindakan mereka memengaruhi kesehatan seluruh komunitas.
Ketiga, Mendukung Konservasi dan Keberlanjutan Lingkungan
Kesehatan hewan tidak terlepas dari keseimbangan ekosistem. Ketika satu spesies terganggu, bisa terjadi dampak berantai terhadap lingkungan.Â
Misalnya, punahnya satu jenis hewan predator bisa menyebabkan ledakan populasi hewan mangsa, yang akhirnya merusak tanaman atau menyebabkan penyebaran penyakit.