Mohon tunggu...
Sembodo Nugroho
Sembodo Nugroho Mohon Tunggu... Peternak - Master of Animal Science

Bersepeda adalah hal yang sangat menyenangkan bagi saya, dengannya bisa mendapatkan tubuh yang sehat, inspirasi baru untuk dibagikan dan menikmati kesegaran udara dengan bonus pemandangan nan indah...

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Hari Kemenangan

13 Mei 2021   01:39 Diperbarui: 13 Mei 2021   01:44 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu penerima Zakat Fitrah. Dokpri

Sebulan lamanya kita telah belajar, yah selama sebulan penuh kita belajar bagaimana kita menjadi orang yang bertaqwa.  Ramadhan telah mengajari kita banyak hal, makanya alumninya adalah orang yang bertaqwa.  Kenapa Bertaqwa ?  Taqwa sendiri berarti menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangan Allah Ta'ala.  Dalam Al Qur'an dijelaskan bahwa  "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,"QS Al- Baqarah 2:183.  

Nah lhoh!!! kita dididik oleh bulan Ramadhan menjadi insan yang bertaqwa, olehnya kita telah dibiasakan dengan rutinitas ibadah harian kita, baik ibadah ibadah mahdhah maupun ghairah mahdah.  Imbalannya dalam belajar ini kita didapati banyak sekali, seperti dilipatgandakannya setiap kebaikan, diampuni dosa dosa kita dan sebagainya. Selayaknya kita anak kecil yang sedang belajar di sekolah, dimana orang tua memberikan hadiah kepada kita saat kita rajin belajar, berprestasi bahkan sampai mendapatkan predikat, karena kasih sayang orang tua kita makanya kita diberikan banyak hadiah saat kita mampu dan mau untuk menjalankannya.  

Tidak hanya selepas di situ saja, kita juga dididik untuk lebih toleran kepada sesama, saling berkasih sayang dan berempati. Sebulan lamanya kita dididik seperti itu, tidak hanya menahan lapar dana dahaga, tapi juga emosi dan juga syahwat kita supaya tidak diumbar, senantiasa Berkata jujur atau tidak dusta.  

Sebuah perjalanan spiritual yang sejatinya mampu mengubah kepribadian seseorang untuk senantiasa lebih baik lagi dari sebelumnya.  Karena telah digodok sebulan lamanya dengan kebiasaan dan lingkungan yang baik (mayoritas muslim yang menjalankan) sehingga sangat mendukung diri kita untuk berevolusi ke arah yang lebih progresif.  

Lantas kaitannya dengan kemenangan dimana ? 

Kemenangan sendiri adalah keberhasilan atas penaklukan pada musuh.  Nah... dalam konteks ini musuh kita adalah diri kita sendiri, kita telah diajari oleh Ramadhan untuk mampu melawan diri kita sendiri dari rasa malas, pelit dan juga apatis. Sebuah langkah revolusioner dari diri untuk terus progresif melawan musuh yang menghantui kita selama ini. Sebulan ditempa untuk bersungguh sungguh melawannya,   kalo kita sudah berhasil melawan itu semua maka kemenangan itu beneran kita dapatkan, tapi kalo belum berarti kita belum memenangkan penaklukan itu, masih perlu dievaluasi lagi.  

Layaknya kita di kelas, kalo kita ujian tanpa persiapan dan belajar apa yang kita dapatkan ? nilainya juga tidak memuaskan... kecuali mencontek atau perbuatan  sekongkol yang tidak dibenarkan, yang membuat nilai semakin bagus tapi sejatinya hanya semu belaka.  

Begitu juga dengan Ramadhan ini, kalo kita masih menyisakan banyak perbuatan, tingkah, tutur dan kata yang belum ada perubahan signifikan maka kita sejatinya belum MENANG, kita hanya ikut ikutan saja, kayak anak sekolah yang naik kelas tanpa predikat dan nilainya hanya pas pasan.  Hadiahnya juga akan beda dong dengan mereka yang mendapatkan predikat.  akan mendapat pengakuan dari guru maupun orang tua, bahkan diberi hadiah.  Begitu juga kalo kita berhasil melewati bulan Ramadhan ini dengan sepenuhnya rasa keimanan pada diri kita, menjalaninya dengan ikhlas dan taat semata karena Allah Ta'ala, in syaa Allah kita menjadi pemenangnya.  

Karena kemenangan itu adalah saat kita telah menang melawan diri kita sendiri dari rasa malas, kikir, dan apatis.  Karena sejatinya kita sedang dididik menjadi insan yang bertaqwa, pastinya ujiannya tidak kaleng kaleng untuk mencapai tingkatan ini.  Olehnya kata menang memang pantas buat yang berhasil lulus ujian selama sebulan ini, dan terus meningkat di hari hari yang akan datang sebagaimana bulan syawal yang berarti peningkatan.  

Selamat Berhari Raya Idul Fitri 1442 H 

Meski dalam masa pandemi, tunjukan bahwa kita adalah pemenang sejati. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun