Mohon tunggu...
Dody Kasman
Dody Kasman Mohon Tunggu... Administrasi - Manusia Biasa

Wong Ndeso yang bukan siapa-siapa. Twitter : @Dody_Kasman

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Ketika "Cowboys" Amerika Berdangdut Ria

13 Maret 2019   01:27 Diperbarui: 13 Maret 2019   20:00 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Andrew dan Meghan saat Talkshow (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Dangdut kini bukan monopoli Indonesia saja, tapi sudah mengglobal menjadi genre musik yang mendunia. Gaungnya bahkan sampai hingga ke negara yang menjadi kiblat musik populer dunia seperti Amerika Serikat. Bukan hanya dinikmati sebagai musik alternatif, tapi juga dimainkan oleh musisi asli setempat. 

Salah satunya adalah grup musik "Dangdut Cowboys" yang bermarkas di Kota Pittsburgh Negara Bagian Pennsylvania, Amerika Serikat. Sesuai dengan namanya, band ini mengusung dangdut sebagai genre utama yang mereka mainkan, digabungkan dengan lagu-lagu country, blues, rock dan reggae. Tentu suatu perpaduan yang unik dan cukup membuat penasaran, termasuk saya yang sebelumnya sudah mendapat informasi awal bahwa mereka akan tampil di Probolinggo.

Kota Kraksaan, Ibu kota Kabupaten Probolinggo mendapatkan kesempatan istimewa sebagai tempat pertama pertunjukan mereka di Indonesia di tahun 2019 ini. 

Senin (11/3/2019) malam "Dangdut Cowboys" tampil di Gedung Islamic Center (GIC) Kraksaan. Mereka dihadirkan langsung oleh Konsulat Jenderal Amerika Serikat (Konjen AS) di Surabaya bekerja sama dengan pemerintah daerah dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Probolinggo. 

Ini juga merupakan kesempatan spesial bagi saya dan rekan-rekan sehingga dapat menerima kehadiran mereka untuk talkshow di radio milik pemerintah daerah tempat kami bertugas. Dan sore itu, Senin (11/3/2019) musisi dangdut bule tersebut benar-benar datang di Kota Kraksaan. Di sela-sela check sound sebelum tampil, dua orang vokalis band tersebut hadir ke studio radio kami didampingi dua orang staf Konjen AS.

Adalah Andrew N. Weintraub, sang lead vocal sekaligus pemetik rhythm guitar dan vokalis Meghan Hynson yang berkesempatan talkshow petang itu. 

Saat pertama bertemu mereka, kami sempat dibuat "kecele." Sapaan saya dalam Bahasa Inggris langsung dibalas dengan Bahasa Indonesia. Ternyata mereka berdua cukup fasih berbahasa Indonesia. 

Bincang-bincang berlangsung santai dipandu penyiar senior kami, Cak Brodin, didampingi Mbak Esti, staf Konjen AS Bidang Humas. Cak Brodin yang biasa memandu program siar berbahasa Madura membuat suasana talkshow menjadi cair dan hangat dengan sesekali candaan ringan. 

Bermaksud agar lebih akrab, Cak Brodin menyebut nama Andrew Weintraub dengan panggilan berlogat jawa "Endro Wanto." Jadilah Cak Brodin selanjutnya memanggil Andrew di sepanjang talkshow dengan sebutan "Mas Endro." 

Dalam talkshow terungkap bahwa grup musik ini terbentuk tahun 2007 dengan personel berlatar belakang beragam yang justru sama sekali tak punya basic dangdut. 

Andrew N. Weintraub, sang pendiri "Dangdut Cowboys" adalah Professor Etnomusikologi dari University of Pittsburgh. Dia juga telah menulis beberapa buku dan artikel tentang musik Indonesia. Salah satu bukunya yang terkenal adalah "Dangdut Stories," kumpulan hasil penelitiannya tentang musik Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun