Mohon tunggu...
Dody Kasman
Dody Kasman Mohon Tunggu... Manusia Biasa

Wong Ndeso yang bukan siapa-siapa. Twitter : @Dody_Kasman

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Be Yourself, Believe In Your Talents, Be Brave and You'll Conquer the World

15 April 2015   19:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:28 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Be yourself, believe in your talents, be brave and you'll conquer the world," demikian kutipan kalimat inspiratif yang kurang lebih artinya “Jadilah dirimu sendiri, percayalah pada bakatmu, beranilah dan kau akan menaklukkan dunia.”

Kalimat penuh makna tersebut diucapkan oleh Iko Uwais pada video berjudul “Iko Uwais for #TLAA2015” yang diunggah dan bisa disaksikan di Youtube sejak tanggal 15 April kemarin. Video ini merupakan video pertama dari beberapa video serupa yang menampilkan tokoh-tokoh inspiratif Asia Afrika.

Video dengan tehnik speed drawing ini diluncurkan untuk menyambut peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) yang digelar di Bandung 19 s/d 24 April 2015. TLLA merupakan singkatan dari “Tigers and Lions Of Asia Africa” yang diinisiasi oleh komunitas kreatif di Bandung dalam rangka mengobarkan kembali “Bandung Spirit.”

TLAA menggambarkan semangat para tokoh tersebut dalam berkarya dan menginspirasi di bidangnya masing-masing. Gambaran semangat layaknya macan dan singa Asia Afrika yang berani melawan kolonialismedan imperialisme melalui KAA 60 tahun yang lalu.

Tentunya merupakan suatu kebanggaan dan prestasi yang patut disyukuri sehingga Iko Uwais bisa terpilih menjadi salah satu tokoh muda inspiratif versi TLAA,sejajar dengan beberapa tokoh penting di benua Asia dan Afrika saat ini.

Tokoh-tokoh tersebut diantaranya Presiden RI Joko Widodo, Jack Ma pendiri bisnis online Alibaba dari China, penerima hadiah Nobel Muhammad Yunus dari Bangladesh dan penyanyi sekaligus penari nyentrik dari Korea Selatan Psy. Total ada Sembilan tokoh yang dibuatkan video speed drawing.

Dipilihnya Iko Uwais tentunya bukan tanpa alasan. Salah satunya berkat keberhasilannya mendunia dengan bakat dan keahlian yang dimiliki yaitu pencak silat. Bakat dan keahlian inilah yang ikut mengantarkannya menjadi aktor laga hingga mampu menembus panggung Hollywood. Iko Uwais mampu membuktikan, dari bukan siapa-siapa ia mampu mendunia tanpa banyak bicara.

Dalam video berdurasi 2 menit 16 detik tersebut dijelaskan secara ringkas tentang perjalanan karier Iko Uwais hingga ia menjadi seorang bintang seperti sekarang. Berawal dari seorang anak yang berlatih pencak silat sejak usia 10 tahun yang kemudian mengantarkannya menjadi pesilat terbaik nasional untuk kategori demonstrasi.

Pencak silat bagi Iko Uwais bukan sekedar seni bela diri tradisional tapi juga seni untuk bertahan hidup. Di samping tetap setia dengan pencak silat dan sempat menjadi pemain sepak bola, ia sempat bekerja sebagai sopir truk pada salah satu perusahaan telekomunikasi.

Karier filmnya dimulai saat ia bertemu dengan Gareth Evans yang saat itu sedang mengerjakan film dokumenter tentang pencak silat. Gareth yang cukup jeli melihat potensi dan kualitas kebintangan Iko Uwais kemudian mengajaknya bermain dalam beberapa film yang disutradarainya seperti Merantau, The Raid dan The Raid 2.

Meski sangat minim pengalaman akting, tapi berkat kesetiaannya pada pencak silat dan keteguhannya untuk menjadi diri sendiri tanpa harus meniru orang lain, Iko Uwais mampu mengoptimalkan bakat dan kepribadiannya untuk menjadi seorang bintang.

Di bagian akhir video speed drawing tersebut Iko Uwais menegaskan bahwa percaya diri dan kerja keras bisa membawa kita ke tempat yang tak pernah kita sangka sebelumnya. "Be yourself, believe in your talents, be brave and you'll conquer the world," demikian tegas suami penyanyi Audy itu.

Terkait peringatan 60 tahun KAA dan untuk mengobarkan kembali “Bandung Spirit”, Iko Uwais merupakan gambaran semangat macan Asia yang sanggup menaklukkan dunia dengan kesetiaan pada jati diri dan kearifan lokal yang dimilikinya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun