Selain dibutuhkan agar media yang tepat, Bakteri ini juga harus ditumbuhkan dalam inkubator dengan 5% CO2 pada suhu 37oC selama 18-24 jam. H. influenzae bisa dikenali sebagai koloni besar, bulat yang tidak tembus cahaya dan bewarna ke-abu-abu-an (Gambar), memiliki sifat gamma haemolisis dan menghasilkan bau indol tajam.
Disamping itu, bakteri ini bisa diidentifikasi dengan cara ditumbuhkan berbarengan dengan bakteri Staphylococcus aureus pada satu plate media yang sama (teknik Staph streak). Koloni Haemophilus sering kali akan terlihat sebagai koloni-koloni kecil “satelit” di sekitar koloni-koloni besar dari S. aureus. Hal ini bisa terjadi, karena bakteri S. aureus akan memecah darah dan menghasilkan faktor darah/hemin yang dibutuhkan oleh H. influenzae untuk tumbuh. Teknik real-time PCR (polymerase chain reaction) dengan gen hpd penyandi protein D bisa digunakan untuk membedakan H. influenzae dari group Haemophilus lainnya seperti H. haemolyticus dan H. parainfluenzae.
Semoga pengenalan dan pelatihan secara berkesinambungan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas laboratorium dalam isolasi dan identifikasi bakteri H. influenzae di Indonesia (Tulisan ini direview dan diedit oleh Yayah Winarti dan Wisnu Tafroji).
Referensi Utama: [1] [2] [3] 4. https://doi.org/10.1099/acmi.0.000165