Mohon tunggu...
Dodi Bayu Wijoseno
Dodi Bayu Wijoseno Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar, membuat hidup lebih indah

Penyuka Sejarah, hiking dan olah raga

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

5 Fakta Su-35S, Jet Tempur Canggih Rusia yang Diberitakan Rontok di Ukraina Bulan Lalu

2 Mei 2022   22:31 Diperbarui: 2 Mei 2022   22:41 2335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Su-35S milik AU Rusia. Sumber gambar: wallpapercave.com

Sebulan yang  lalu beredar kabar dari Ukraina, negara yang saat ini sedang dilanda konflik peperangan dengan Rusia, mengenai rontoknya jet tempur canggih Sukhoi, Su-35S milik Rusia yang diduga ditembak oleh senjata pertahanan udara milik militer Ukraina. 

Berita dengan sejumlah bukti gambar dan video yang telah tersebar luas tersebut sontak mengejutkan para pemerhati militer karena Su-35S merupakan salah satu pesawat tempur multi peran paling canggih yang dimiliki Rusia saat ini yang juga turun gelanggang ketika Rusia melakukan invasi ke Ukraina.

Setelah runtuhnya Uni Soviet, kecanggihan jet-jet tempur Sukhoi dinilai telah mengembalikan pamor Rusia di kancah dunia aviasi militer sebagaimana jet-jet tempur MIG yang telah terkenal reputasinya pada era Soviet di masa lalu. 

Sedikit berbeda dengan pesawat-pesawat tempur milik AS dan Eropa yang lebih "cantik" dalam desainnya, jet-jet tempur Rusia terkenal dengan desainnya yang lebih kaku sehingga memiliki tampilan yang secara kasat mata terlihat lebih gahar bila dibandingkan dengan pesawat- pesawat tempur barat.

Dilansir The Aviationist dalam artikelnya yang berjudul "First Russian Su-35S Flanker-E Confirmed Destroyed In Ukraine" , Su-35S jatuh di dekat kota Izium, Ukraina timur. Dilihat dari konfigurasi persenjataannya di puing-puingnya, jet tempur canggih tersebut diduga sedang melakukan misi SEAD (Suppression of Enemy Air Defenses) untuk menghancurkan sistem radar dan sistem pertahanan udara Ukraina.

1. Dikembangkan dari jet tempur Sukhoi Su-27

potret Sukhoi Su-27 Flanker yang menjadi basis pengembangan jet tempur Su-35S. Sumber gambar: militaryanalizer.com
potret Sukhoi Su-27 Flanker yang menjadi basis pengembangan jet tempur Su-35S. Sumber gambar: militaryanalizer.com

Dilansir laman  Airforce-Technology dalam artikelnya yang berjudul "Su-35 Flanker-E Multirole Fighter", dituliskan bahwa Su-35S merupakan jet tempur multi peran canggih yang dikembangkan dari basis jet tempur Su-27. Su-35S merupakah varian paling canggih dari keluarga pesawat tempur yang oleh pihak NATO diberi kode nama Flanker, Su-35S sendiri diberi kode NATO sebagai Flanker-E.

Sebenarnya ada dua jenis pesawat yang memiliki kode desainasi Su-35 , sebagaimana dituliskan dalam artikel berjudul "Sukhoi Su-35S Flanker, The Most Lethal Flanker"  yang menjadi bagian dari kumpulan artikel dalam Edisi koleksi Angkasa berjudul "The  Latest Generation of Jet Fighter" (No.96; 2015)  dijelaskan yang pertama adalah jet tempur yang telah terbang pada tahun 1988 diberi kode desainasi Su-35 oleh pabrikan sebagai versi yang akan diekspor sedangkan nama nomenklatur resmi AU Rusia untuk jet tempur tersebut adalah Su-27M, sehingga jet tempur tersebut sering dituliskan sebagai Su-27M/Su-35. Yang kedua adalah Su-35S, jet tempur yang akan dibahas dalam tulisan ini. 

Su-35S terbang perdana pada tahun 2008 dan memasuki dinas operasional  penuh pada tahun 2015, jadi Su-35S ini masih tergolong pesawat tempur yang baru.

Meskipun dikembangkan dari basis Su-27, Su-35S sebenarnya telah memiliki banyak perbedaan dibandingkan dengan Su-27 baik secara internal maupun pada sejumlah desain fisiknya yang kasat mata. Salah satu yang mencolok adalah sudah tidak adanya rem udara berukuran besar di punggung pesawat (dorsal air brake) yang menjadi ciri khas keluarga jet tempur Flanker. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun