Mohon tunggu...
Dodi Bayu Wijoseno
Dodi Bayu Wijoseno Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar, membuat hidup lebih indah

Penyuka Sejarah, hiking dan olah raga

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

4 Varian Warna Bulu yang Tidak Biasa pada Harimau akibat Mutasi Gen

19 Juli 2020   07:00 Diperbarui: 19 Juli 2020   07:07 4963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keterangan gambar: warna bulu Golden Tiger yang langka. Sumber gambar: wikimedia.org

Harimau adalah salah satu kucing besar yang eksotik dan predator puncak rantai makanan, melansir informasi dari laman national geographic.com sebanyak 100.000 ekor harimau diperkirakan pernah berkeliaran di hutan-hutan Benua Asia pada satu abad yang lalu, namun saat ini jumlah  tersebut telah menurun drastis dan diperkirakan hanya tersisa 3.200 ekor di alam akibat perburuan liar.

Harimau terbagi atas 9 subspesies: Harimau Amur / Siberia (Panthera tigris altaica), Harimau Bengal / India (Panthera tigris tigris) , Harimau Indochina (Panthera tigris corbetti), Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), Harimau Tiongkok Selatan (Panthera tigris amoyensis), Harimau Malaya (Panthera tigris jacksoni), Harimau Kaspia (Panthera tigris virgata), Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica), dan Harimau Bali (Panthera tigris balica). 

Tiga subspesies yang disebutkan terakhir: Harimau Kaspia, Harimau Jawa, dan Harimau Bali telah dinyatakan punah  dari atas muka bumi.

Secara umum kita mengetahui bahwa warna bulu harimau adalah oranye dengan garis belang-belang berwarna hitam atau coklat di sekujur tubuhnya. Namun di luar warna umum yang kita kenal tersebut terdapat varian warna lain yang tidak biasa akibat dari mutasi gen. Variasi warna bulu pada harimau ini juga menarik para peneliti untuk menelitinya.

Berikut adalah 4 varian warna bulu yang tidak biasa pada harimau akibat mutasi gen:

1. Harimau Putih

Keterangan gambar: Harimau Putih. Sumber gambar: Basile Morin/wikimedia.org
Keterangan gambar: Harimau Putih. Sumber gambar: Basile Morin/wikimedia.org
Mengutip informasi dari laman nationalgeographic.com dalam artikel berjudul: "Tiger, Tiger, Burning Bright, Just One Gene To Make It White" karya Ed Yong, catatan pertama mengenai keberadaan harimau putih berasal dari India pada sekitar tahun 1500-an, namun harimau putih terakhir di alam ditembak pada tahun 1958. 

Harimau putih bukanlah spesies atau subspesies harimau tersendiri melainkan versi mutasi genetik karena gen resesif yang sangat langka dari Harimau Bengal / India (Panthera tigris tigris). Selain itu harimau putih bukanlah harimau albino karena masih memiliki pigmen warna hitam pada belang dan warna pada matanya.

Lebih lanjut diterangkan di dalam artikel tersebut bahwa berdasarkan catatan keberadaan harimau putih di masa lalu dan bukti harimau putih yang ditembak di alam adalah harimau dewasa, sejumlah peneliti meyakini harimau ini mampu bertahan hidup di alam liar.

Sementara peneliti yang tidak setuju menyatakan cacat mata rentan dialami oleh harimau putih akibat proses mutasi tersebut, hal ini dapat dilihat dari cacat mata (juling) pada harimau putih yang berada di penangkaran dan kemungkinan hal tersebut bisa juga terjadi pada harimau putih di alam sehingga akan mempengaruhi kemampuan bertahan hidup harimau putih di alam liar.

Saat ini  diyakini sudah tidak ada lagi harimau putih di alam liar. Sejumlah harimau putih ada dan dikembangbiakkan di sejumlah penangkaran dan kebun binatang.

2. Golden Tiger 

Keterangan gambar: Golden Tiger. Sumber gambar: Dave Pape/wikimedia.orhg
Keterangan gambar: Golden Tiger. Sumber gambar: Dave Pape/wikimedia.orhg
Golden Tiger adalah salah satu harimau dengan varian warna bulu eksotis yang sangat langka. Melansir informasi dari laman tigers.org.za,  Golden Tiger memiliki bulu berwarna coklat kekuningan yang cantik atau emas pucat dengan belang-belang berwarna oranye terang, warna bulu pada kaki dan perut berwarna putih pucat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun