Mohon tunggu...
Doddy Salman
Doddy Salman Mohon Tunggu... Dosen - pembaca yang masih belajar menulis

manusia sederhana yang selalu mencari pencerahan di tengah perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ketika Paceklik Donor Darah Tiba

29 Agustus 2020   10:11 Diperbarui: 29 Agustus 2020   10:01 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kami berharap anda dapat menyumbangkan darah anda karena persediaan darah sangat menipis..." Sebagian kalimat pesan WhatApps muncul di telepon seluler saya. Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia  awal Maret lalu saya berhenti mendonorkan darah. 

Biasanya setiap 75 hari sekali atau paling cepat 60 hari sekali saya menyambangi kantor PMI. Terakhir donor darah awal Februari 2020. Artinya sudah 6 bulan saya puasa mendonorkan darah atau setara dengan 3 kantong 350 cc darah tipe A absen di kantor PMI.

Berita kompas.com kemarin menyebutkan Jakarta hanya memiliki stok 200 kantung darah dari semula 1000. Tidak dijelaskan apakah 1000 kantung itu untuk ukuran satu bulan atau satu hari. Dengan penduduk Jakarta hampir 10 juta sesungguhnya 200 kantung jauh dari mencukupi ketersediaan darah. 

Kondisi yang tak jauh berbeda tentunya terjadi pula di 33 provinsi lainnya menyebar di 416 kabupaten dan 98 kota. Berita paceklik donor darah ini juga tidak menjadi sorotan media. Kalah pamor dengan kasus Djoko Tjandra atau bantuan uang dan pulsa dari negara.

Tidak hanya di Indonesia, paceklik donor darah juga melanda dunia. WHO mencatat setiap tahun 108 juta donasi donor darah di seluruh dunia. 62 negara donasi darah dilakukan secara sukarela. WHO berencana tahun ini donor darah sukarela mencapai 100%. 

Hingga kini masih ada 22 negara yang membayar para pendonor darah. Di antaranya Jerman, Amerika, Tiongkok dan Rusia. Beberapa negara memberikan kompensasi libur bagi pekerja yang jadi pendonor darah.

Di sisi lain darah ternyata memiliki nilai bisnis yang tinggi seperti bisa kita lihat di Amerika. Perusahaan plasma darah banyak tersebar di seluruh negara bagian. Plasma Donation Center demikian jenis perusahaan yang membayar donasi darah. Diantaranya adalah Octapharma Plasma.  Di situsnya pendonor pertama mendapat 400$ atau hampir enam juta rupiah dengan kurs 1 dolar amerika sama dengan Rp 14534.

Sebagai pendonor pertama maka waktu yang ditempuh ketika mendonor adalah 2 jam. Mengapa lama? Situs tersebut menjelaskan waktu 2 jam ditempuh untuk melakukan skrining kesehatan dan tes memastikan plasma darah yang anda donasikan dapat digunakan.

Ketika pertama kali berkunjung maka petugas akan menyambut anda dan menanyakan KTP dan foto terbaru anda. Setelah itu calon pendonor dipersilahkan menyaksikan video proses pendonasian darah dilakukan.

Usai meyaksikan video petugas akan menanyakan riwayat kesehatan anda secara seksama, menjelaskan informed consent (data rahasia kesehatan pasien), mengambi contoh darah anda,menerangkan proses plasma darah dan menjawab semua pertanyaan anda.

Setelah itu anda  dipersilahkan masuk ruangan donor darah. Di sini staf terdidik yang disebut phlebotomist akan memilih jarum steril dan mengambil darah anda dengan menjaga kenyamanan. Proses ini krusial. Pengalaman saya inilah puncak proses donasi yaitu ketika jarum mencoblos vena. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun