Judul tulisan ini memang provokatif. Prabowo, calon presiden 2019-2024, jadi calon Gubernur Sumatera Barat. Seperti diketahui pilkada 2020 akan dilaksanakan di 230 daerah dengan diantaranya pemilihan gubenur di 9 propinsi. Salah satu propinsi tersebut adalah Sumbar alias Sumatera Barat.Ketua umum Partai Gerindra ini punya potensi menang di propinsi ini.
Di era pemilihan langsung pimpinan daerah kini punya potensi untuk menjadi presiden dengan berkaca pada rekam jejak Joko Widodo. Sebelum menjadi orang nomer satu Indonesia Jokowi adalah walikota Solo (terpilih 2 periode) dan Gubernur DKI (satu periode). Tak heran sejumlah pimpinan daerah kini diprediksi menjadi capres potensial 2024-2029.Â
Sebutlah sejumlah nama seperti Anies Baswedan (Gubernur DKI), Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat), Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), Tri Rismaharini (walikota Surabaya) dan nama-nama pemimpin daerah lainnya yang sangat mungkin muncul jelang pilpres.
Ada beberapa alasan layaknya Prabowo Subianto menjadi calon Gubernur Sumatera Barat. Yang pertama adalah berkaca dari hasil perolehan suara pilpres 2019. Rekapitulasi final KPU memperlihatkan bahwa pasangan nomer urut 02 Prabowo-Sandi memperoleh suara 85,9% suara atau berjumlah 2.488.733 suara. Jauh meninggalkan Joko-Widodo yang hanya meraup 14,1% Â atau 407.761 suara. Ini merupakan potensi besar yang sayang disia-siakan. Kemenangan Prabowo juga diraih pada pilpres 2014. Namun kemenangan kali ini sangat mencolok. Ibarat pertandingan tinju presiden petahana kalah Knock-Out alis KO.
Tentu saja akan ada yang berkilah bahwa pilpres berbeda dengan pilkada. Betul. Saya sepakat.Namun sosok Prabowo Subianto  tentu bukan sosok sembarangan. Kemenangan mutlak di Sumatera Barat adalah modal elektabilitas mantan Danjen Kopasus ini. Apalagi waktu antara pilpres dan pilkada sangat dekat sehingga emosi dan suasana dukungan pasti akan masih kuat.
Alasan kedua adalah Partai Gerindra tidak perlu pusing mencari calon jadi. Mencalonkan Prabowo Subianto sebagai calon gubernur Sumatera Barat juga tidak akan menurunkan marwah partai. Justru dengan menjadi kepala daerah Prabowo Subianto punya kesempatan mewujudkan ide-ide kebangsannya. Sumatera Barat menjadi lahan mini pembangunan Indonesia yang digadang-gadangkan dalam program 5 tahun sebagai capres.
Alasan ketiga dengan jumlah suara mutlak tersebut Prabowo Subianto dapat dikatakan memiliki ikatan emosional yang besar sebagai pimpinan dan rakyat Sumatera Barat. Ikatan emosional ini menjadi modal besar bagi upaya mewujudkan kesejahteraan rakyat Sumatera Barat. Keberhasilan sebagai pimpinan daerah tentunya menjadi modal yang sangat kuat untuk menapak sebagai pimpinan nasional.
Posisi sebagai Gubernur juga posisi terhormat. Gubernur memang bekerja dalam koridor pembangunan nasional pemerintah pusat. Namun gubernur juga memiliki kewenangan besar menentukan kebijakan wilayahnya. Gubernur dipilih masyarakat dan bukan bawahan presiden.
Dengan menjadi gubernur Prabowo Subianto punya kans untuk terus menjadi sorotan publik. Artinya nama Prabowo Subianto akan terus bergema, setidaknya empat tahun atau jelang pilpres 2024.
Untuk meyakinkan bahwa potensi Prabowo Subianto sangat besar menjadi gubernur Sumatera Barat maka lembaga survei dapat melakukan jajak pendapat. Hasil survei menjadi patokan seberapa besar potensi memenangkan pilgub Sumatera Barat.
Jadi gimana uda dan uni? Prabowo rancak bana,bukan?
