email marketing Anda tidak dibaca dan malah mendapatkan open rate yang rendah?
SeringJika memang jawabannya ya, tak perlu malu. Anda tidak sendirian.
Banyak staff marketing di luar sana yang harus menelan pil pahit ketika membuat email marketing. Alih-alih dibaca, yang ada malah diblacklist. Sungguh miris.
Harus diakui, sukses dalam pembuatan email marketing itu tidak mudah. Sulit. Sangat sulit.
Terlepas dari kesulitannya, email marketing masih menjadi salah satu ujung tombak bisnis dalam digital marketing.
Pun, terlepas dari sulitnya mendapat open rate yang tinggi, bukan berarti open rate lebih dari 10% itu mustahil didapatkan.
Bisa, tapi ada caranya (berdasarkan pengalaman saya). Triknya akan saya bagikan cuma-cuma.
1. Pikirkan pelanggan Anda
Anda tidak salah baca, kok. Memang, sebelum memulai email marketing, Anda harus memikirkan pelanggan Anda dulu.
"Maksudnya apa?"
Maksudnya, Anda harus mempertimbangkan pelanggan Anda di banyak faktor, seperti:
- Hal yang mereka butuhkan
- Aktivitas mereka di hari Anda blasting
- Gaya bahasa mereka dalam berkomunikasi
- Seberapa sering dan kapan mereka membuka email
- Apa yang umumnya mereka lakukan saat membuka email
- Dan banyak lagi.
Salah satu kunci utama yang berdampak besar dalam kesuksesan email marketing adalah timing.