Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mampukah Kita Hidup Hanya dari Honorarium Menulis Artikel?

11 Oktober 2022   07:28 Diperbarui: 11 Oktober 2022   07:45 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa tulisan saya yang pernah dimuat Koran Tempo dan Kompas (Dokpri)

Bisa dikatakan setiap orang bisa membaca dan menulis. Menulis di Facebook atau Twitter tentu sudah sering kita lakukan. Saling memberikan komentar atau cuitan sudahlah pasti.

Menulis sendiri memiliki berbagai cakupan. Ada yang bersifat fiksi dan nonfiksi. Ada yang bersifat ilmiah, ilmiah populer, dan populer. Lebih khusus menulis artikel, menulis buku, menulis skenario, menulis cerpen/novel, dan masih banyak lagi.

Di sini yang dimaksud menulis tentu bukanlah sekadar menulis status atau saling berkomentar di media sosial. Menulis yang dimaksud adalah seni merangkai kata-kata supaya enak dibaca, mudah dimengerti, dan bermanfaat buat pembaca.  

Bukan cuma itu, tulisan harus bersifat informatif dan edukatif. Juga tidak mengandung hoaks, konten positif istilahnya. Yang saya maksud adalah menulis populer, macam di media cetak dan media daring terpercaya. Kompas dan beberapa kelompoknya, Tempo dan beberapa kelompoknya, dan Detik dan beberapa kelompoknya, menjadi contoh media terpercaya.

Sebaliknya banyak kita temui media abal-abal. Ada yang menyebarkan berita hoaks. Ada yang berinduk pada suatu organisasi.

Karena sering menulis di koran Kompas dan kompas.id, nama dan tulisan saya tercantum di kompas.id (Dokpri)
Karena sering menulis di koran Kompas dan kompas.id, nama dan tulisan saya tercantum di kompas.id (Dokpri)

Hobi dan profesi

Menulis sering kali menjadi hobi segelintir orang. Tidak peduli ada honorarium atau tidak ada honorarium, yang penting menulis. Menulis pun menjadi 'iseng-iseng berhadiah'. 

Umumnya dilakukan para peneliti atau dosen. Kalau kita lihat di media cetak, peneliti dan dosen mendominasi sekali. Mereka mendapat honorarium sekaligus angka kredit sebagai pertimbangan untuk kenaikan pangkat. 

Tulisan mereka tentu sesuai kompetensi masing-masing. Jadi bagi mereka menulis adalah pekerjaan selingan. Selain mendapat gaji atau uang pensiun, mereka mendapat honorarium. Besar kecilnya honorarium tergantung media mana yang menampilkan tulisan mereka.

Di sini saya hanya membicarakan menulis populer di media cetak dan media daring sesuai pengalaman saya.  Dulu menulis di media cetak menjadi semacam 'tambang emas' buat saya. Saya menulis di beberapa media cetak Jakarta. Honorariumnya cukup beragam dari 200 ribu hingga 1 juta, bahkan lebih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun