Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Museum Seks di Beberapa Negara dan Candi Sukuh

2 Agustus 2020   16:48 Diperbarui: 2 Agustus 2020   16:51 1141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu relief di Kuil Khajuraho (Foto: indiatimes)

Di Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan Museum Seks tetap menampilkan bagian-bagian tubuh wanita dan pria. Sebagai 'bonus' pada museum di Tiongkok, pengunjung bisa melihat teknik bersetubuh para kaisar. Tetap harus berpikir positif. Ini bukan erotis atau pornografi.

Salah satu arca di Candi Sukuh (Foto: detik.travel.com)
Salah satu arca di Candi Sukuh (Foto: detik.travel.com)
Sukuh
Soal erotis, sebenarnya di Indonesia ada Candi Sukuh dari abad ke-14--15. Candi ini sering disebut Candi Porno. Banyak alat kelamin wanita dan pria tergambar di candi ini. Padahal, konsep lingga (simbol alat kelamin pria) dan yoni (simbol alat kelamin wanita) ada sejak lama. Persatuan lingga dan yoni merupakan lambang kesuburan.

Sebelum Candi Sukuh, beberapa arca juga dibuat dalam bentuk erotis, misalnya alat kelamin pria yang tegak dan payudara dewi yang besar. Dulu ketelanjangan merupakan simbol kesempurnaan, sebagaimana bayi lahir telanjang.

Yang benar-benar Candi Porno terdapat di India. Kompleks kuil Khajuraho, begitulah namanya, didirikan pada masa 950-1.150 Masehi. Kuil Khajuraho dikenal sebagai Kuil Kamasutra. Nama Kamasutra sudah populer ke segala penjuru dunia sebagai 'ensiklopedia seks' orang-orang zaman dulu.

Nah, kalau masih penasaran silakan searching dengan kata kunci "Sex Museum" di mesin pencari dan kanal Youtube.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun