Namun atas inisiatif keluarga, pada 2 dan 5 September 1995, rumah pribadi Basoeki Abdullah itu diserahkan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atas nama pemerintah RI. Bangunan rumah terdiri atas dua lantai dengan luas 600 m2 dengan luas tanah 400 m2. Pada 1998 rumah diserahkan kepada Direktorat Permuseuman untuk direnovasi. Pada 25 September 2001 Museum Basoeki Abdullah diresmikan oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata I Gede Ardika.
Lembaran baru mulai ditorehkan Museum Basoeki Abdullah ketika akhir 2016 diresmikan gedung baru berlantai 4. Gedung itu terletak di sebelah gedung lama. Gedung baru terdiri atas ruang pameran tetap, ruang pameran temporer, dan ruang untuk kegiatan publik, seperti seminar dan lokakarya.
Saat ini alur cerita di Museum Basoeki Abdullah terbagi atas ruang tamu, koleksi benda pribadi, ruang memorial, koleksi benda seni, koleksi wayang, dan koleksi topeng. Ruang pameran lukisan terdiri atas ruang keluarga Basoeki Abdullah, lukisan alam dan keindahannya, dan tokoh dunia.
Basoeki Abdullah ternyata bukan hanya pelukis terkenal. Beliau pun kolektor benda-benda seni. Ayo kita lihat koleksi maestro seni lukis Indonesia ini di Museum Basoeki Abdullah. Alamat museum Jalan Keuangan Raya Nomor 19, Cilandak Barat, Jakarta Selatan 12430. Â
Nomor kontak museum (021)-7698926 dengan surat elektronik basoeki.abdullah@gmail.com. Sebagai pendahuluan, teman-teman bisa akses laman www.museumbasoekiabdullah.or.id.
Akses ke museum ini cukup mudah. Dari terminal Blok M naik Metromini 610 atau bis pengumpan TransJakarta, keduanya trayek Blok M -- Pondok Labu. Turun di halte Banjasari. Dari situ tinggal jalan kaki sekitar 200 meter.Â
Rambu penunjuk Museum Basoeki Abdullah ada di mulut Jalan Keuangan. Di dekat rambu ada masjid dan di seberangnya ada stasiun pengisian BBM.