Mohon tunggu...
Dominikus DjagoDjoa
Dominikus DjagoDjoa Mohon Tunggu... Lainnya - Terus berkarya untuk Indonesia

Bekerja di sebuah perusahaan swasta telekomunikasi aktif dalam bidang pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Sarana Berpikir Ilmiah Dalam Filsafat Ilmu

21 November 2020   22:47 Diperbarui: 26 April 2021   14:59 10215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memahami Sarana Berpikir Ilmiah Dalam Filsafat Ilmu (sigmund/unsplash)

Matematika dan berpikir deduktif itu memiliki kaitan yang sangat erat.

Seorang ahli matematika Wittgenstein menyatakan bahwa matematika adalah metode berpikir logis.

Sedangkan Bertrand Ruseell mengatakan matematika adalah masa kedewasaan logika, sedangkan logika adalah masa kecilnya matematika. Teori inilah yang paling terkenal sampai dengan saat ini, dan sangat popular di kalangan ilmuwan.

Matematika bersifat empiris, karena matematika pada proses penalaran deduktif, proses penalaran deduktif adalah sesuatu yang empiris yang didapat dari matematika. Namun matematika  bukanlah pengetahuan mengenai objek tertentu. Tetapi cara berpikir untuk mendapatkan pengetahuan. Kebenaran matematika tidak ditentukan oleh pembuktian.

Bagaimana hubungan matematika dan peradaban. Matematika dan peradaban merupakan sesuatu yang bergelindang erat. Karena matematika merupakan bahasa artifisial yang dikembangkan untuk menjawab kekurangan bahasa yang bersifat verbal.

Matematika tidak dapat dilepaskan dari perkembangan peradaban manusia. Proses peradaban sejalan secara simultan dengan cara berpikir matematika.

Oleh sebab itu tanpa matematika pengetahuan akan berhenti pada tahap kualitatif yang tidak memungkinkan dapat meningkatkan penalaran lebih jauh. Kalau yang kualitatif itu tidak mempunyai daya predik, sementara matematika daya prediknya lebih tinggi atau lebih powerfull dalam konteks penalaran.  

 3. Statistika sebagai sarana ilmiah

Penelitian ilmiah kebanyakan dilakukan menggunakan statistika agar cermat dan teliti  (namun sesuai kebutuhan).

Statistika memberikan cara untuk dapat menarik kesimpulan yang bersifat umum dengan cara hanya mengamati sebagian populasi. Statistika mengambil sebagian saja sebagai populasi, untuk menarik sesuatu yang bersifat berlaku bagi semua populasi. Penarikan-penarikan sample dari populasi ini merupakan hal yang sangat menarik dalam statistika, karena memiliki cara-cara tertentu dan metode-metode tertentu, yang semakin hari tingkat kecanggihan semakin tinggi.

Penarikan kesimpulan secara statistika memungkinkan kita untuk melakukan kegiatan ilmiah secara ekonomis. Bisa dibayangkan, jika tidak menggunakan statistika, kita tidak dapat memprediksi kemenangan dalam suatu pemilihan umum, contoh untuk mepredik seseorang menang atau kalah dalam kontes pemilihan umum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun