Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Perlukah Rubrik Pendidikan dan Infrastruktur di Kompasiana?

18 April 2018   15:35 Diperbarui: 18 April 2018   15:50 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Kasus UNBK kemarin sebenarnya cukup menarik untuk dibahas di Kompasiana, demikian pula kasus bencana infrastruktur yang akhir-akhir ini sering terjadi. Namun sayangnya tidak ada kategori khusus untuk membahas kedua hal penting tersebut, padahal dalam struktur APBN, pendidikan menempati porsi tertinggi, disusul oleh kesehatan dan infrastruktur. Ini membuktikan bahwa pendidikan dan infrastruktur, disamping kesehatan merupakan sektor vital dalam kehidupan bernegara.

Selama ini sektor infrastruktur terpaksa 'nebeng' masuk kategori ekonomi, sementara sektor pendidikan 'nyantel' di humaniora atau muda. Karena bercampur dengan berbagai bahasan lainnya dalam satu genre, tidak mudah untuk menemukan isu-isu seputar pendidikan dan infrastruktur secara khusus. Infrastruktur selama ini dianggap sebagai bagian dari kegiatan ekonomi, padahal tidak selamanya infrastruktur bernilai ekonomi. Demikian pula isu pendidikan tidak melulu merupakan bagian dari humaniora atau muda.

Lalu, apakah perlu dibuat rubrik khusus untuk kedua sektor tersebut? Melihat berbagai isu maupun berita yang berkembang saat ini, apalagi menjelang ujian nasional dan tes masuk perguruan tinggi, isu pendidikan menjadi sangat penting untuk dibahas tersendiri. Demikian pula infrastruktur yang akhir-akhir ini menjadi bahan diskusi karena banyaknya kejadian kecelakaan yang terkait langsung dengan infrastruktur, seperti robohnnya jembatan, kondisi jembatan gantung yang semakin parah, kualitas jalan tol, dan sebagainya.

Untuk rubrik pendidikan bisa dibuat submenu dari humaniora, atau buat menu tersendiri mengingat banyaknya isu-isu seputar pendidikan. Dalam menu pendidikan bisa dibuat submenu formal dan informal, termasuk di dalamnya masalah etika dan moral. Di dalam rubrik pendidikan kita bisa bercerita mengenai UNBK, tips lolos SBMPTN, atau berita seputar hubungan anak didik dan guru.

Sementara untuk rubrik infrastruktur bisa menjadi submenu dari ekonomi, untuk membedakan dengan tema lain seperti perdagangan, bisnis, saham, keuangan, yang tak ada hubungan langsung dengan infrastruktur. Lebih bagus lagi bila ada rubrik infrastruktur tersendiri, karena di dalam infrastruktur bisa diisi sub menu perhubungan (termasuk kereta api), sub menu prasarana lain, atau sub menu lalulintas. Selain itu di rubrik ini kita bisa melaporkan kejadian penting seputar lalu lintas atau kecelakaan yang menyebabkan bencana seperti jembatan runtuh di Babat, Tuban akibat kelebihan beban.

Selain itu mungkin perlu restrukturisasi kategori kembali agar nyambung, seperti energi bisa menjadi submenu dari ekonomi, tidak berdiri sendiri. Lalu kotak suara bisa jadi submenu politik, walaupun memang pembahasannya cukup seru. Sekali lagi ini hanya sekedar usulan dari saya agar para pembaca yang sudah tersegmentasi dapat dengan mudah mencari kedua topik tersebut, mengingat kedua topik ini sedang seru-serunya dibahas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun