Mohon tunggu...
Muhammad Diyaulhaq
Muhammad Diyaulhaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Uin jakarta

Mahasiswa Uin Jakarta Prodi Bimbingan dan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teknik Menyampaikan Pesan Dakwah yang Efektif

13 Mei 2024   18:26 Diperbarui: 13 Mei 2024   18:57 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh: Syamsul Yakin
Dosen UIN SYarif Hidayatullah Jakarta dan M. Diyaul Haq

Dalam melakukan dakwah, pemilihan metode harus diimplementasikan dengan teknik penyampaian yang sesuai. Metode dakwah bilhikmah, ceramah, dan diskusi memiliki teknik penyampaian yang berbeda-beda. Teknik dakwah bisa diartikan sebagai cara melaksanakan dakwah. Misalnya, persiapan teknik untuk ceramah akan berbeda dengan metode lain.

Hal penting yang harus diperhatikan adalah menyampaikan pesan dakwah dengan tenang. Berlaku untuk semua metode, baik bilhikmah, ceramah, maupun diskusi. Tenang berarti mampu mengatur napas dengan baik, tidak grogi, dan berpikir positif. 

Selanjutnya, pesan dakwah harus disampaikan dengan penuh percaya diri. Percaya diri penting agar yakin mampu melaksanakan dakwah di hadapan khalayak secara efektif. Rasa percaya diri perlu dibangun saat menyampaikan dakwah dengan metode apapun.

Teknik berikutnya adalah menghargai mad'u (objek dakwah) dengan mengajak mereka terlibat dalam pembicaraan secara asertif dan komunikatif. Inilah yang disebut dakwah dialogis. Dalam diskusi, menghargai pendengar sangat penting dengan memberi kesempatan untuk bertanya, menjawab, dan mengkritik materi.

Materi dakwah harus disampaikan secara sistematis agar teratur dan mudah dipahami. Misalnya menyebutkan sesuatu dari rendah ke tinggi, menyebutkan persamaan dan perbedaan, dan lainnya.


Teknik lain adalah menyampaikan pesan secara argumentatif berdasarkan data yang bisa diverifikasi bersama. Menarik jika menggunakan dalil naqli dan aqli, serta memanfaatkan ilmu bantu seperti sosiologi, antropologi, psikologi. Bahkan bisa mengutip hasil riset terbaru dari lembaga kredibel untuk mendukung data. Untuk itu, dai harus berpengetahuan luas.

Mengatur waktu dengan baik juga penting, untuk pembukaan, isi, dan penutup. Dalam diskusi, waktu harus dialokasikan untuk sesi tanya jawab dan tukar pikiran.  

Kesimpulannya, menyampaikan pesan dakwah harus menggunakan bahasa mudah dipahami, memberi contoh untuk konsep abstrak, serta menggunakan variasi retorika yang tepat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun