Mohon tunggu...
Hamid Patilima
Hamid Patilima Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, pembicara, dan fasilitator

Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengapa Harus Marah-Marah?

2 Maret 2011   01:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:09 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Hati-hati bagi mereka yang suka marah-marah, banyak bagian tubuh yang akan berubah fungsi, salah satunya mulut bisa jadi dower atau berbibir tebal dan menonjol ke depan. Tidak percaya coba praktikan pada diri sendiri - marah-marah kepada siapa saja yang ditemui, bukan kehangatan yang didapat justru bogem mentah.

Bagi yang suka marah - apa-apa marah, disenggol sedikit marah, tidak ditegur marah, tidak disanjung marah, sedikit lambat marah. Ayo mulai dipikirkan bahwa marah menyebabkan beberapa bagian  tubuh akan mengalami perubahan. Perubahan menuju kecantikan adalah baik, tapi bagi yang suka marah justru membuat orang sangat jijik melihatnya.

Bagian tubuh yang mengalami perubahan bagi yang suka marah, antara lain, mata terlihat memerah, seakan-akan tidak tidur beberapa hari. Hal ini jika dibiarkan bisa saja individu dimaksud akan mengalami stroke bola mata.

Tangan terlihat membesar sebelah. Saat marah biasanya tangan mudah melayang, mudah memukul baik orang maupun tembok, tetapi kadang-kadang terlihat ada orang marah-marah memukul mobil atau motor dengan tangannya. Individu yang seperti ini mudah cedera tangan.

Kaki terlihat pincang sebelah atau keduanya. Apa bisa? Bisalah, coba lihat kalau orang yang suka marah-marah, apa saja yang di dekat kakinya ia sepak, ia pikir dengan menendang semua bisa terselesaikan.

Muka terlihat masam. Masam menahan ke belakang tidak jadi soal, tetapi yang suka marah, masamnya lain. Kadang orang bilang muka garing. So pasti wajah orang seperti ini suka dijauhi oleh orang.

Kepala pening. Mereka yang suka marah-marah biasanya kepalanya pening, sampai-sampai kepala rasanya ingin pecah atau meledak. Jika kasus seperti ini berlangsung lama, maka berdampak lebih parah bagi si pemarah.

Jantung berdebar tidak beraturan. Jantung rasa mau copot, apalagi orang yang dimarahi balik melawan. Kalau jantungnya bersih tidak jadi masalah, bagaimana kalau si pemarah memiliki catatan kolesterol yang tinggi, bisa vatal - mati mendadak.

Dan yang terakhir dampak marah-marah bagi tubuh adalah bibir menjadi dower. Dower dimaksudkan dapat bermakna ganda - sesungguhnya atau sebaliknya. Yang sebaliknya ini yang agak bermasalah. Mereka yang suka marah dapat dipastikan, jika tangan dan kaki tidak berfungsi untuk menghajar yang dimarahi, maka mulut ini sebagai saluran kata-kata, akan mengeluarkan semua referensi yang ada di Ragunan, Hutan, Laut dan yang serba merendahkan martabat manusia. Inilah dower yang sesungguhnya yang sangat mengkhawatirkan.

Akhir dari segalanya salah satu bukti orang yang suka marah-marah baik yang ditampakkan maupun yang tersimpan dalam hati adalah kemungkinan mereka akan mengalami “Stroke”.

Tips

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun