WWF, sebagai LSM bidang lingkungan mengajak masyarakat untuk mematikan lampu listrik selama sejam. Kampanye ini bertujuan untuk menghemat energi.
Gerakan ini tak berguna. Karena, penganjur gerakan ini sendiri tidak pernah melakukan apa yang ia anjurkan.
Mau bukti... Tunggu tanggal 31 Maret 2012, kalau penganjur masih mengaktifkan BB dan HP, berarti penganjur sendiri tidak menghemat. Begitu juga kalau mau menghimbau, para penghimbau berkeliling dengan berjalan kaki, jangan gunakan media televisi, radio, majalah, apalagi, BB dan HP. Tidak konsisten.
Kalau mau, ikuti cara teman-teman kita di Bali. Setiap Hari Raya Nyepi, teman-teman di Bali benar-benar tidak menggunakan energi listrik dan energi api. Berdasarkan catatan PT Pertamina dan PT PLN adanya penghematan sekian miliar saat Nyepi di Bali. Jelas hal tersebut terukur. Tapi apakah ini menjadi gerakan Nasional dan Global, tergantung dari kesadaran dan kemauan tokoh agama, tokoh masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha. Dan terpenting, orang tua dan anak-anak di rumah. Gerakan mematikan semua hal yang menggunakan energi selama 24 jam. Seru bukan...
WWF seharusnya fokus saja urus Harimau dan Hutan, sekarang ini banyak binatang mati di Kebun Binatang Surabaya. Begitu juga dengan masih banyaknya orang menggunduli hutan. Tapi apa yang dilakukan WWF kurang terdengar.
Salam Penghematan