Pendidikan budi pekerti saat ini sangat penting dikarenakan pendidikan budi pekerti ini mengajarkan tentang bagaimana menjadi seseorang yang berakhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari. Untuk penjelasan lebih lengkap tentang budi pekerti, simak penjelasan dibawah ini.
Pengertian budi pekerti secara etimologis, kata budi berasal dari bahasa Sansekerta yang memiliki arti kesadaran, pengertian, dan kecerdasan. Sedangkan kata pekerti berasal dari bahasa Sansekerta yang memiliki arti aktualisasi, penampilan, pelaksanaan dan perilaku.
Menurut Sedyawati dalam buku Suparno (2002:27) ia berpendapat bahwa budi pekerti adalah adat istiadat, sopan santun dan perilaku. Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara (dalam Endraswara 2006: 2) ia berpendapat bahwa budi pekerti adalah perilaku seseorang yang didasarkan pada kematangan jiwanya.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian budi pekerti adalah perilaku atau akhlak seseorang yang biasa ia tampilkan dalam kehidupan sehari-hari yang mencerminkan jati dirinya yang ia peroleh dari hasil pendidikan.
Tujuan Pendidikan Budi Pekerti.
Budi pekerti secara umum bertujuan untuk memfasilitasi siswa dan siswi agar mampu menggunakan pengetahuan, mengkaji, mengintegrasi serta mempersonalisasi nilai, mengembangkan keterampilan sosialnya yang memungkin untuk tumbuh dan berkembang akhlak mulia dalam berbagai konteks social budaya yang Bhineka (Depdiknas,2001:6).
Esensi dari tujuan tersebut perlu dijabarkan dalam pengembangan pembelajaran dari sumber belajar, setiap mata pelajaran itu sebagai wahana yang memungkinkan tumbuh dan berkembangnya akhlak mulia yang dipersyaratkan oleh manusia Indonesia seutuhnya (Depdiknas, 2001:4).
Nilai-Nilai Pendidikan Budi Pekerti.
Didalam pendidikan budi pekerti pun terdapat beberapa nilai-nilai yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam pendidikan budi pekerti, ialah:
- Akal.
- Watak.
- Kepribadian.
- Sikap.
- Perilaku.
- Etika.
