Mohon tunggu...
Ditya Khairani Limbong
Ditya Khairani Limbong Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Universitas Negeri Medan

Pendidikan di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengejar Ketertinggalan Pendidikan di Indonesia Pasca Pandemi dengan Mengevaluasi Tenaga Pendidik dan Media Pembelajaran Inovatif

29 November 2022   09:23 Diperbarui: 29 November 2022   09:29 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mengejar Ketertinggalan Pendidikan Di Indonesia Pasca Pandemi Dengan Mengevaluasi Tenaga Pendidik dan Memberikan Media Pembelajaran Inovatif

By : Ditya Khairani Limbong

Dr. Edy Surya M.Si

Sadar atau tidak kita telah memasuki era globalisai dimana terus berkembang tanpa henti tak terkecuali teknologi. Masa pandemi salah satu pendukung kemajuan teknologi itu, tak bisa dipungkiri dengan adanya pandemi kita dituntut untuk bisa memanfaatkan dan mengembangkan teknologi ini. Salah satu halnya dalam dunia Pendidikan, dimana dimasa itu dituntut untuk melakukan pembelajaran yang serba online. Saat itu pengajar dituntut untuk bisa lebih kreatif dalam membrikan pengajaran, mungkin dengan media ppt yang menarik, video mengajar yang menarik dan juga ternyata dengan adanya pandemi sangat memberikan pengajaran kepada kita bahwa belajar itu tidak ada batasnya baik ruang dan waktu. Hal ini menjadi sangat menguntungkan bagi mereka-mereka yang beruntung.

Sadar atau tidak pamdemi seperti menjadi salah satu ajang aji mumpung bagi orang orang tertentu, menjadi kesempatan emas mungkin. Contoh nya banyak pekerja yang bisa mengikuti pengerjaan dua atau lebih pekerjaan di waktu bersamaan. Pendidikan sangatlah penting sebagai generasi emas negeri ini. Lantas bagaimana Pendidikan di negeri ini? Lantas bagaimana dengan pengajar yang bisa mengajar di dua room virtual dengan bersamaan? Hal ini wajar tidak? Mungkin beberapa dari mereka menganggap hal ini wajar. Tapi mungkin saja tidak. Karena harus nya pengajar dengan terjadinya masa ini lebih extra juga memberikan bimbingan dan arahan untuk anak didik. Karena seperti yang kita ketahui bahwa masa pandemic ini menjadi salah satu menurunnya tingkat minat belajar siswa dari mulai siswa SD hingga tidak bisa dipungkiri juga mahasiswa. Miris sekali karena dengan adanya pandemic dengan kemajuan teknologi itu menjadi efek buruk khususnya bagi siswa SD hinggan tingkat Atas. Mereka mmanfaatkan waktu berlibur pandemi dengan pemanfaatan teknologi memang benar seperi meningkatnya candu anak dalam bermain game dan tiktok. Di masa pandemi kemarin guru dan terutama orang tua harusnya lebih ekstra lagi mendukung Pendidikan anaknya.

Pandemi telah usai, sekolah mulai Kembali normal, meski beberapa masih ada institusi yang melakukan online, tidak jelas alasannya apa, karena untuk daerah yang cukup tinggi penyebaran covid saja sudah melakukan pembelajaran secara luring. Semoga permasalahan ini cepat terselesaikan karena memang harusnya semua institusi sudah bisa dilakukan secara luring. Efektivitas pembelajaran luring jauh lebih efektif dngan daring. Tetapi pasca pandemi ini dibeberapa daerah berdampak buruk karena ketertinggalan siswa dalam menguasai materi. Pelajar yang harusnya menjadi emas jadi terhambat, mungkin tata cara pengajaran dan kurikulum dapat menyesuaikan dengan keadaan Indonesia seperti ini. Saat ini sangat dibutuhkan media pengajaran pendukung untuk mengejar keterlambatan siswa dalam menguasa materi. Pendidik dituntut untuk menjadi seorang kreator dalam pengembangan media pembelajaran.

Tak bisa dipungkiri bahwa tidak ada media pembelajaran yang tetap. Pasti ada kemajuan atau perkembangan dari setiap media pembelajaran, entah dari segi kecanggihan, keefektifan dankeoptimalan, dll.Inovasi dalam media pembelajaran akan terus meningkat. Pertama, di masa yang akanmendatang media pendidikan diperkirakan akan kental dengan hal yang berbau teknologi informatika, karena jika kita lihat sekarang teknologi informatika bukan merupakan hal yang tabu, akan tetapi sudah menjadi sebuah kebutuhan hidup yang sangat besar manfaatnya. Salah satu contoh mungkin di masa mendatang anak-anak sekolah tidak usah membawa buku pelajaran saat ke sekolah, akan tetapi anak-anak telah dibekali semacam alat seperti chip yang akan membantu mereka belajar di dalam kelas.

Kedua, media pembelajaran di masa yang akan datang akan bersifat praktis, tidakr ibet dan menyenangkan, sehingga dalam menggunakan media tersebut peserta didik seakanterhipnotis untuk terus menggunakan media tersebut tanpa ada rasa bosan. Selain itu mediayang bersifat menyenangkan akan membuat peserta didik menjadi tertarik dan secara tidaklangsung hal tersebut memicu tumbuhnya keinginan untuk mempelajari lebih dalam tentangmateri yang diajarkan.

Media pembelajaran di masa yang akan datang akan dijadikan suatu ajang persaingan antara para teknolog untuk meciptakan suatu media yang sempurna Dari gambaran media pembelajaran masa mendatang di atas maka dapat kita lihat sebegitu pentingnya peran media pembelajaran dalam meningkatkan segala aspek Pendidikan ataupun pembelajaran. Untuk menciptakan media di masa mendatang tugas utama yaitu menyiapakan sumber daya manusia atau para teknolog yang unggul, sebab manusia yang berkualitas akan membawa suatu perubahan yang besar.Pendidikan yang unggul, berkualitas dan modern adalah cita-cita yang ingin dicapaioleh dunia. Karena investasi pendidikan merupakan jantung dari suatu pembangunan yangdapat memajukan bangsa, untuk mencapai cita-cita tersebut dibutuhkan peran dari berbagaikomponen pendidikan, salah satunya media pembelajaran yang mampu menjawab permasalahan pendidikan di dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun