Sudah 1 tahun lebih sejak 2020 pandemi Covid-19 menyerang warga dunia. Tidak hanya menyerang dan menyebabkan penyakit, Covid-19 juga menyebabkan mobilitas masyarakat berkurang. Dengan cara penularannya yang mudah dan cepat, menyebabkan adanya peraturan pembatasan sosial. Peraturan ini membuat masyarakat tidak bisa seenaknya bila mereka mau keluar rumah. Hanya kegiatan yang penting dan mendesak saja yang diperbolehkan. Seperti untuk bekerja, berbelanja kebutuhan sehari-hari, dan kebutuhan mendesak lainnya. Dan kegiatan seperti sekolah dan kuliah pun belum bisa dilakukan secara offline. Sekolah dan kuliah masih harus dilakukan dari jaringan (daring).
Dalam perkuliahan daring, mahasiswa tidak bertemu dosen secara langsung. Ini membuat dosen tidak bisa mengontrol mahasiswa secara langsung. Apalagi jika mahasiswa tidak on camera, maka dosen tidak bisa mengetahui apa yang sedang dilakukan mahasiswanya, entah mereka mendengarkan serius, sedang asyik sendiri, atau bahkan sambil melakukan aktifitas lainnya. Jadi, mahasiswa harus mepunyai kesadaran tinggi memahami etika ketika kuliah daring.
Menurut K. Bertens dalam bukunya yang berjudul Etika (2007), menyebutkan bahwa etika ini dimengerti sebagai filsafat moral. Namun kata etika tidak selalu dipakai dalam arti itu saja. Dengan banyak istilah yang menyangkut konteks ilmiah, istilah etika pun berasal dari bahasa Yunani kuno. Kata Yunani ethos dalam bentuk tunggal mempunyai banyak arti yakni tempat tinggal yang biasa, kebiasaan, akhlak, watak, dan cara berpikir. Dalam bentuk jamak (ta etha) artinya adalah adat kebiasaan, dan arti terakhir inilah menjadi latar belakang bagi terbentuknya istilah etika yang dipakai untuk menunjukkan filsafat moral.
Jadi, jika kita membatasi diri pada asal-usul kata ini, maka etika berarti ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) etika dijelaskan sebagai ilmu tentang apa yang baik dan buruk dan tentang hak dan kewajiban moral. Jadi, pada dasarnya etika merupakan sebuah ilmu yang mengajarkan agar kita bisa memiliki akhlak yang baik dan menjadi sebuah kebiasaan. Berikut adalah etika yang harus dipahami mahasiswa saat kuliah daring.
On Camera
Ketika kuliah berlangsung hendaknya kita menghidupkan kamera. Namun jika ada kendala pada kamera hp ataupun laptop sila meminta izin pada dosen. Ada juga dosen yang tidak mewajibkan mahasiswa untuk menghidupkan kamera. Tetapi jika dosen sedang melakukan sesi pertanyaan, alangkah baiknya jika mahasiswa ingin bertanya hendak menghidupkan kamera.
Mute Mic
Mahasiswa harus mengetahui kapan waktu yang tepat dalam menggunakan mic dalam aplikasi meeting online. Fitur mute digunakan untuk membatasi suara masuk agar tidak mengganggu. Jadi, jika dosen sedang menjelaskan materi, mahasiswa harus mute mic agar suara dosen tidak bertabrakan dengan suara-suara yang dapat mengganggu. Mahasiswa bisa menghidupkan mic jika ingin bertanya pada sesi pertanyaan.
Menggunakan Pakaian Sopan
Etika lain dalam kuliah daring adalah menggunakan pakaian yang sopan. Sebenarnya kuliah saat offline dan saat daring pada umumnya sama saja, namun hanya menggunakan media yang berbeda. Maka dari itu, pakaian yang sopan juga tetap harus diterapkan dalam situasi ini meskipun kuliah dilakukan dari rumah. Ini tentu juga merupakan salah satu etika dalam melakukan kuliah daring, meskipun tidak dilakukan secara bertatap muka.
Usahakan Jangan Ditinggal
