Mohon tunggu...
Dita Nurwijaya
Dita Nurwijaya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswi

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Upaya Si Kecil Makan Sendiri

22 September 2019   19:40 Diperbarui: 22 September 2019   19:57 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setiap tumbuh kembang anak tidak lepas dari yang namanya makan, yg mana makan memiliki pola atau kebiasaan anak dalam makan. Sangatlah penting untuk membentuk pola makan pada anak sejak usia dini, karena kebiasaan kecil yg terjadi terus menerus akan mempengaruhi anak untuk perkembangan masa depannya.  

Kebutuhan tubuh kita juga harus diimbangi dengan kesesuaian asupan gizi yang cukup agar pola makan terterapkan dengan baik. Perkembangan tubuh anak dengan diterapkannya pola makan yg sehat memiliki peran penting dalam masa pertumbuhan anak-anak.

Pola makan akan terbentuk ketika seseorang melakukannya secara berulang dan menjadi kebiasaan.  Jika pola makan yang dilakukan anak tidak cukup baik, akan menimbulkan perilaku anak yang pilih-pilih dalam menu makanan, mudah kehilangan nafsu makan, dll.  

Upaya si kecil makan sendiri dengan pola makan yang sehat:

1. Jadwal dan porsi makan anak yang teratur
Dalam hal porsi makan setiap anak memiliki porsi makan yang berbeda-beda begitu juga dengan kecepatan anak ketika makan akan berbeda-beda. Sebagai orangtua hendaknya lebih teliti menyesuaikan porsi makan anak dan jadwal makannya, porsi makan yg menurut orangtua baik belum tentu baik juga untuk anak, sesuaikan ritme kan kondisi pada anak.  

2. Suasana makan yang nyaman
Ketika tiba jam makan, seringkali ibu dan anak mengalami cekcok, ibu ingin anaknya makan dengan lahab dan habis tetapi anak masih ingin bermain atau melakukan aktivitas lainnya. Jika keadaan seperti itu akan terus menerus terjadi maka anak akan beranggapan bahwa kegiatan makan adalah kegiatan yg tidak menyenangkan yang berakibat anak tidak mau makan. Ciptakan suasana yang nyaman agar anak dapat membentuk kebiasaan makan yang baik pada anak.  

3. Makanan yang variatif
Menjadi anak yang pemilih dalam hal makan terjadi karena dari kecil anak kurang dibiasakan dengan mencoba berbagai macam makanan. Kebiasaan makan anak terjadi karena pemberian orangtua yang hanya memberikan makan dengan menu yg tidak monoton, atau orangtua yang mengenalkan kepada anak berbagai macam makanan. Orangtua yang memberikan atau mengenalkan anaknya berbagai macam makanan akan dengan mudah untuk makan, tidak pilih-pilih dalam hal makan dan berani atau tidak takut untuk mencoba makanan baru.  

4. Akrabnya anak dengan makanan
Anak menolak untuk makan karena berbagai hal seperti bau, rasa dan tekstur makanan termasuk anak yang sensitif dalam hal makanan. Tidak dengan memaksakan anak untuk mengenal berbagai macam makanan, tetapi buatlah suasana yg nyaman untuk anak terlebih dahulu, baru bantulah anak untuk lebih dekat atau akrab dengan makanan tersebut. Dengan begitu secara perlahan rasa takut anak untuk mencoba makanan baru akan berkurang.

Pola makan terbentuk karena adanya pengulangan yang terus menerus hingga menjadi kebiasaan yang sulit untuk diubah. Kebiasaan seseorang tidak dapat diubah langsung seketika, melainkan tetap menjalani suatu proses ketika ingin mengubah suatu kebiasaan. Untuk mengubahnya membutuhkan waktu yang cukup lama dan dan usaha yang besar. Karena itu bentuklah kebiasaan makan anak sejak dini yang mana anak masih peka dan dan mudah menerima auatu cara yang baru.  

Sudah menjadi kewajiban orangtua untuk memenuhi nutrisi pada anak dan membangun pola makan yang benar demi tumbuh kembang yang sehat untuk anak. Seluruh keluarga dapat membantu pola makan yang sehat untuk anak dengan memberi waktu makan bersama-sama dengan anak.

Menciptakan suasana yang nyaman ketika makan akan membuat anak senang, dengan begitu orangtua dapat memberikan sedikit kebebasan kepada anak untuk makan sendiri. Jangan takut dengan nasi yang tumpah, belepotan dimana-mana, biarkan anak bereksplorasi dengan sendirinya. Tentu dengan diawasi dan diberi pengarahan bagaimana cara makan yang benar. Membiasakan anak untuk makan sendiri akan mengasah motorik kasar anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun