Mohon tunggu...
Dita Nurwijaya
Dita Nurwijaya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswi

-

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dampak Memarahi Anak Ketika Sedang Belajar

26 Februari 2018   09:47 Diperbarui: 26 Februari 2018   10:22 2580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.shutterstock.com

Pada umumnya belajar sudah menjadi kewajiban atau keharusan bagi pelajar, karna dengan belajar anak menjadi lebih pintar, cerdas, berbakat dalam suatu bidang, dll. Siapa sih yang tidak mau pinya anak pintar? Pasti semua orangtua menginginkannya. Tetapi kebanyakan orangtua memaksakan anak untuk belajar dan ketika anak sedang belajar tetapi tidak bisa atau kurang paham, mereka burujung akan membentak anak. Bahaya membentak anak yaitu akan berakibat pada fisik dan psikis anak.

1. Membentak anak dapat memusnahkan sel otak pada anak. Pada masa "Golden Age" yaitu anak berusia 2-3 tahun adalah masa dimana anak masih dalam pertumbuhan. Dengan membentak anak dapat membunuh 1 milyat sel otak, apalagi dengan menambah cubitan atau pukulan akan membunuh lebih dari 1 milyar sel otak saat itu juga. Sebaliknya, jika kita mengajar anak dengan kehangatan, penuh kasih sayang, dan pujian akan membuat anak merasa lebih baik dan membentuk bibit kecerdasan pada anak dengan sikap yang lembut, hasil penelitian Lise Gliot.

2. Anak akan cenderung menjadi pribadi yang mudah marah. Dengan sering membentak anak berkali-kali anak akan menirukan hal yang telah dialaminya dalam kegiatan belajar atau hal apapun. Anak akan tumbuh dengan emosi yang tudak teratur, sering berteriak ketika berbicara, dan sensitif.

3. Takut salah dan tidak memiliki rasa percaya diri karena sering dibentak dan dimarahi ketika belajar. Anak takut salah dalam menuangkan ide atau hal baru yang anak punya, karena takut salah dan dibentak anak tidak berani mengungkapkannya. Hal ini akan mengurangi rasa percaya dirinya, karena sering dibentak dan anak merasa tertekan. Ketika tumbuh dewasa dan berhadapan dengan oranglain anak takut salah dalam mengutarakan dan takut dibentak oranglain, jadi anak memilih untuk mundur agar tidak dibentak.

4. Daya kreatif dan kecerdasan anak berkurang. Dengan membentak, sel-sel otak anak akan musnah dan membuat sel-sel otak susah bersambungan yang memicu berkurangnya kecerdasan pada otak anak. Perilaku ingin tahu anak sangatlah besar selalu tanya ini, itu tetapi terkadang orangtua menjawab dengan bentakan karna terlalu banyak bertanya. Dengan membentak membuat anak enggan bertanya lagi dan rasa ketertarikan pada sesuatu berkurang karena untuk melakukan hal yang baru anak dikekang.

Anak cenderung menirukan apa yang dilihat atau nyata yang dialami, dengan membentak, anak yang berusia dibawah 10 tahun tidak akan membantah bentakan orangtua, tetapi dampak yang nantinya dialami oleh anak ialah seperti kurang percaya diri, kecerdasan dan kreatif anak menurun, dll. Dengan menggunakan nada suara yang datar dan mudah akan dimengerti anak ketika belajar yang akan meminimalisir orangtua untuk membentak anak. Jadi para orangtua diharap bersabar yaa dalam memmbimbing anak agar anak kita tumbuh kembang dengan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun