Penyakit rematik adalah penyakit yang menyebabkan kerusakan pada tulang rawan (kartilago) sendi dan tulang yang  ada di dekatnya. Penyakit ini adalah penyakit degeneratif dan biasanya penyakit rematik merupakan penyakit keturunan. Tanda terjadinya gejala rematik adalah tulang merasakan sakit di malam hari. Resiko penyakit rematik biasanya terjadi pada usia 40 tahun ke atas dan pada umumnya terjadi pada wanita, kegemukan, genetik, sendi persendian sering cedera berulang-ulang, penyakit metabolik, beban sendi terlalu berat, terjadinya keropos pada tulang (osteoporosis), dan terjadinya kelainan pertumbuhan pada sel-sel sehingga tulang rawan berbentuk seperti proteoglikan dan kolagen.1
Penyakit rematik dapat menyebabkan kematian, tetapi sangat jarang terjadi. Biasanya orang yang menderita penyakit rematik selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun hal yang paling ditakuti adalah dapat menyebabkan kecacatan ringan bahkan bisa menjadi kecacatan yang sangat berat. Contoh dari kecacatan ringan adalah seperti kerusakan sendi sedangkan contoh dari kecacatan berat adalah seperti terjadinya kelumpuhan. Dan hal itu dapat menyebabkan kualitas hidup seseorang menjadi berkurang sehingga mengakibatkan seseorang menjadi depresi dan terganggunya segala aktivitas di kehidupannya.1
Penyakit rematik adalah penyakit autoimun yang melibatkan organ, progresif, serta melibatkan keseluruhan sistem tubuh. Hormon estrogen adalah salah satu hormon yang dimiliki pada perempuan dan hormon ini dapat merangsang terjadinya pembentukan autoimun sehingga dapat menimbulkan penyakit rematik. Semakin kandungan estrogen di tubuh kita itu tinggi maka semakin tinggi juga tubuh kita akan terkena penyakit rematik.1
Dampak dari penyakit rematik adalah dapat mengakibatkan beberapa masalah pada diri kita contohnya mudah lelah, dapat menyebabkan terjadinya cedera dengan resiko yang sangat tinggi, sering merasa nyeri pada sendi, dan dapat menyebabkan berubahnya citra diri seseorang.1
Kesadaran yang kurang dan banyak terjadi kesalahan pengertian tentang penyakit rematik di indonesia masih tinggi walaupun penyakit ini seiring waktu terus bertambah di indonesia. Masyarakat indonesia masih menganggap remeh tentang penyakit rematik ini karena menurutnya penyakit rematik ini tidak dapat menimbulkan kematian padahal penyakit rematik ini justru dapat membuat aktivitas masyarakat indonesia sehari-hari menjadi terhambat dan terganggu.1
Di samping itu masyarakat indonesia masih mempercayai mitos-mitos yang kebenarannya tidak mereka ketahui dengan benar dan bisa saja sangat kecil bahkan kalau dikaji dari sisi medis dapat menyesatkan. Contohnya seperti mitos mandi malam membuat rematik, padahal kenyataannya dari sisi medis belum ada penelitian yang menyebabkan mandi malam tersebut dapat membuat kita terkena penyakit rematik.1-2
Hanya saja terkadang otot kaku bisa terjadi karena mandi pada malam hari dan menggunakan air yang dingin. Hal itu pun dapat biasa terjadi apabila orang tersebut tidak tahan dingin. Kalau memang seseorang mempunyai penyakit rematik dan jika setelah mandi malam mereka merasakan linu atau nyeri pada tubuhnya maka memang tidak seharusnya mereka mandi pada malam hari. Untuk mengurangi rasa sakit pada persendian maka disarankan seseorang menggunakan air yang hangat.2
Ada sekitar 100 jenis penyakit rematik dengan gejala yang sangat mirip sehingga saat menentukan jenis penyakit rematik itu seseorang sering membuat banyak terjadinya kesalahan pada diagnosis. Hal yang cukup parah yang dapat dirasakan dari penyakit rematik adalah sendi kita merasa kaku seperti halnya kita tidak dapat menggerakkan jari tangan kita. Hal itu dapat membuat kualitas hidup seseorang menjadi menurun. Jika persendian seseorang sudah kaku maka hanya dapat dikontrol atau tidak dapat disembuhkan.2
Dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan reumatologi, Handono Kalim berkata bahwa hal yang pertama kali terjadi adalah seseorang mengalami kerusakan pada sendinya. Lalu seseorang tersebut tidak mampu mengangkat suatu benda, serta dapat menyebabkan seseorang tersebut mengalami kematian dini.2
Mitos tentang terjadinya penyakit rematik karena mandi malam pun tidak dibenarkan oleh dr. Hascaryo Nugroho, Sp.PD., menurutnya larangan untuk mandi pada malam hari karena dapat membuat rematik itu tidak benar. Karena penyakit rematik itu tidak disebabkan apakah kita mandi malam hari menggunakan air dingin ataupun air hangat. Akan tetapi memang para penderita rematik akan merasa otot-otonya kaku apabila mereka mandi malam hari. Rasa sakit itu akan timbul saat otot yang kaku menekan persendian.3
