Mohon tunggu...
Dita Aprilia
Dita Aprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Difabel Tuli Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

21107030125

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Case 39", Teror Lilith Gadis Jelmaan Iblis

13 Juni 2022   21:28 Diperbarui: 13 Juni 2022   21:46 1060
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film bergenre horor thriller ini dirilis pada tahun 2009 yang disutradarai oleh Christian Alvart dengan durasi lebih kurang 1 jam 49 menit. Case 39 mampu membuat penonton hanyut dalam alur film dan merasakan ketegangan dalam setiap adegannya. Selain menyalurkan plot atau alur yang tidak dapat  ditebak, film ini juga menghadirkan cinematic yang patut diacungi jempol.

Kisah dalam film ini berawal dari seorang pekerja sosial bernama Emily yang menangani sebuah kasus yaitu kasus ke 39. Dia ditugaskan untuk menyelamatkan seorang anak yang bernama Lilith dari orang tuanya, yang diketahui hendak membunuh gadis kecil tersebut.

Di awal film, langsung diperlihatkan bagaimana kekejaman orang tua dari Lilith yang berusaha untuk membunuhnya dengan memasukkan gadis kecil dan tampak tidak berdosa tersebut ke dalam oven. Belum sempat oven dinyalakan, Emily pun datang untuk menyelamatkan Lilith. Emily bersama dengan rekannya Mike Barron, Mike langsung memukuli orang tua Lilith untuk mencegah terjadinya tindakan kekerasan lebih lanjut.

Bahkan di adegan tersebut kondisi rahang ayah Lilith sampai bergeser karena terbentur dengan kulkas. Setelah diamankan, mereka pun diproses oleh pihak berwajib. Selama ke dua orang tua Lilith di proses, Lilith akhirnya dirawat oleh Emily. Setelah sebelumnya dia dirawat di panti asuhan. Emily sangat menyayangi Lilith dan menganggapnya seperti anak sendiri.

Awalnya semua berjalan dengan lancar, sampai akhirnya berbagai keanehan mulai bermunculan dan dirasakan oleh Emily dan orang-orang yang berhubungan dengan penanganan kasus Lilith dengan orangtuanya. Belum rampung dengan kasus Emily dan orangtuanya, selang beberapa waktu, kantor Emily mendapatkan kasus baru. 

Kasus yang berkaitan dengan seorang anak lelaki bernama Diego, yang menghabisi nyawa kedua orang tuanya secara brutal. Tidak ada yang tahu pasti mengapa Diego melakukan perbuatan keji tersebut. Bahkan saat anak tersebut melakukan rehabilitasi, dia terus menerus bergetar saat ditanya mengenai alasan mengapa dia mengahibisi kedua orangtuanya . 

Bahkan Diego juga mengaku mendapatkan telepon di jam dua malam, dimana dalam telepon tersebut, dia mendengar seseorang menyuruhnya untuk menghabisi kedua orang tuanya.

Emily pun mulai menaruh curiga terhadap Lilith, karena telepon yang diterima Diego diduga kuat berasal dari rumahnya. Karena kecurigaannya tersebut, Emily akhirnya menyuruh Douglas sahabatnya untuk melakukan pemeriksaan terhadap Lilith. Namun yang terjadi dia malah merasa terintimidasi oleh Lilith saat bocah tersebut menanyakan ketakutan terbesarnya.

Namun hal naas tiba - tiba terjadi. Tepat di jam dua malam, Doug mendapatkan sebuah telepon misterius saat dirinya masih seorang diri di kantor. Ketika akan ke kamar mandi dia malah berhalusinasi melihat kawanan lebah, yang merupakan ketakutan terbesar dalam hidupnya. Karena ketakutan dan panik, membuat Douglas akhirnya tewas dengan kondisi yang mengenaskan.

Kecurigaan Emily makin kuat, akhirnya dia datang menemui orang tua Lilith yang tengah menjalani proses investigasi dan perawatan di rumah sakit jiwa. Ayah Lilith mengatakan jika Lilith bukanlah anak mereka, melainkan jelmaan iblis. Lilith selalu berusaha untuk membunuh orang di sekitarnya melalui ketakutan yang dimiliki oleh orang - orang tersebut. 

Edward ayah Lilith juga memperingatkan Emily untuk terus berhati -- hati. Cara terbaik untuk menghadapi Lilith adalah dengan melawan setiap rasa takut yang dimiliki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun