PROBOLINGGO - Pandemi Covid-19 tidak hanya membawa dampak kesehatan. Tetapi juga memukul dunia usaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pandemi Covid-19 membuat masyarakat dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menjalankan usaha mereka. Pasalnya, pandemi ini berdampak pada macetnya roda perekonomian, utamanya bagi pelaku ekonomi kecil dan masyarakat di daerah.
Menyikapi hal tersebut,  mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kecamatan Tongas membuat program untuk pendampingan kepada pelaku UMKM. Melihat dampak pandemi yang semakin lama menggerus roda perekonomian UMKM Kecamatan Tongas  mereka merasa perlu ada langkah konkret untuk membantu UMKM dengan melakukan pendampingan khusus.
Meskipun program KKN ini dilakukan di tengah pandemi covid-19, mahasiswa dengan semangat menjalani program ini dengan baik dan tetap memperhatikan anjuran pemerintah untuk tertib melaksanakan protokol kesehatan.Pendampingan UMKM ini dilaksanakan kurang lebih satu bulan dimulai hari ini tanggal 4 Agustus 2021.Program ini dilaksanakn 1 kali seminggu.
Dalam program yang diadakan mahasiswa KKN kecamatan Tongas tersebut, mereka memberikan pendampingan terkait menciptakan usaha baru di masa pandemi. Bentuk dari pendampingan tim berupa cara pembuatan produk baru berupa masker katup yang di desain untuk memudahkan masyarakat dalam memakai masker ketika makan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan
Dibuatnya program ini bertujuan untuk memulihkan stabilitas ekonomi, meningkatkan pendapatan serta memberikan solusi yang tepat dan efektif dalam memasarkan produk di tengah pandemi. Harapan nya, program ini akan berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.Â
Dengan adanya kegiatan pengabdian ini, kelompok UMKM memiliki label produk dan sekaligus memiliki sarana marketing yang bervariasi berbasis media sosial seperti Instagram, Youtube, dan Facebook yang dilakukan melalui teknologi digital. Strategi ini secara langsung mampu meningkatkan dan mengembangkan nilai jual pengrajin UMKM , sehingga distribusi produk dalam pasar domestik dapat terselamatkan di masa pandemi Covid-19.