Mohon tunggu...
Dismas Kwirinus
Dismas Kwirinus Mohon Tunggu... Penulis - -Laetus sum laudari me abs te, a laudato viro-

Tumbuh sebagai seorang anak petani yang sederhana, aku mulai menggantungkan mimpi untuk bisa membaca buku sebanyak mungkin. Dari hobi membaca inilah, lalu tumbuh kegemaran menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menghormati Martabat dan Menghargai Perbedaan

2 Oktober 2020   07:50 Diperbarui: 27 Mei 2021   07:31 5070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menghargai perbedaan. | Kompas

Fenomena kehidupan sungguh sangat unik dan menarik. Kenyataan yang paling menarik dalam kehidupan manusia adalah keanekaragaman suku, budaya, bahasa dan etnis. Dari sudut keanekaragaman inilah aku mencoba untuk melihat realitas dalam kehidupan bangsa Indonesia yang sangat unik dan menarik. 

Aku mencoba melukiskan bagaimana menyatukan anggota komunitas yang beranekaragam ini supaya menjadi sehati dan sejiwa, melihat keunikan dalam perbedaan sebagai suatu anugerah terindah, kenyataannya memang ada konflik yang tidak dapat dipungkiri, serta yang penting dilihat ialah betapa bernilainya hidup sehati dan sejiwa dalam kenyataan bangsa Indonesia yang sangat unik.

Menyatukan untuk dipersatukan. Ada sebuah pepatah kuno mengatakan; “lain lubuk, lain ikannya, lain karakter, lain pikirannya”. Dari serangkaian kata pepatah ini ingin mengungkapkan bahwa untuk menyatukan seseorang dangan yang-lain itu tidaklah gampang. Karena itu pertanyaan bagaimana menyatukan bangsa Indonesia yang beranekaragam itu supaya menjadi sehati dan sejiwa harus dijawab. Dan jawaban itu ada dalam diri kita masing-masing sebagai anak bangsa.

Baca jugaRasisme: Ber-Bhinneka Tunggal Ika tapi Tidak Seiring dengan Toleransi

MARTABAT manusia merupakan keseluruhan dirinya yang utuh. Kenyataan bahwa martabat manusia itu tak dapat direndahkan memang tak dapat dipungkiri. Jadi, walaupun dalam dirinya terdapat kekurangan atau cacat secara fisik, keadaan itu tidak akan mengurangi esensinya sebagai manusia yang bermartabat luhur.

Martabat manusia tidak bisa diukur melalui kondisi fisik atau statusnya, baik itu berkaitan dengan ekonomi atau pun jabatannya, karena martabat manusia bersifat tetap, utuh dan tidak dapat ditiadakan oleh orang lain.

Sedangkan PERBEDAAN itu menakjubkan. Dengan satu kata kita bisa mendefinisikan arti dari perbedaan, yaitu UNIK. Hidup Manusia itu indah dan kaya karena unik. Unik karena tidak tergantikan dan tak terselami, semuanya penuh kejutan yang terkadang menyenangkan, menguras keringat dan air mata. Begitu pula perbedaan yang ada dan yang akan ada di planet bumi ini, membutuhkan sebuah perjuangan yang berat dan melelahkan. Namun ada sesuatu yang menarik yakni KEANEKARAGAMAN yang begitu indah dan luar biasa.

netralnews.com
netralnews.com

Baca jugaYuk Terapkan Bhinneka Tunggal Ika di Segala Sektor

Perbedaan merupakan suatu KEKAYAAN yang harus dijaga dan dipelihara agar tetap lestari, bukan menjadikannya sebagai fondasi untuk merendahkan martabat orang lain. Perbedaan jangan dijadikan sebagai tembok pemisah antara manusia dan sesamanya. Perbedaan jangan dijadikan sebagai tolok ukur dalam menghargai martabat manusia, perbedaan jangan dijadikan sebagai racun yang membasmi harkat dan martabat manusia. Tetapi jadikanlah perbedaan itu sebagai suatu KEINDAHAN yang istimewa dalam hidup kita.

Dari uraian tentang Menghormati Martabat dan Menghargai Perbedaan di atas tuntutan untuk menjadi sehati dan sejiwa dalam kehidupan sehari-hari diperlukan pertama-tama ialah cinta. Jika dalam kehidupan kita sudah tertanam semangat untuk saling mencintai maka akan mudah bagi bangsa Indonesia untuk membentuk kehidupan bangsa yang bahagia, sejahtera, damai dan tenteram dengan saling menghormati martabat dan perbedaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun