Mohon tunggu...
Dirga Syahviar
Dirga Syahviar Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa

laki - laki umur 21 tahun mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Maksimalkan Ibadah dengan Teknologi di Masa Pandemi

1 Mei 2020   16:28 Diperbarui: 1 Mei 2020   16:30 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang amat di nantikan oleh setiap umat muslim di seluruh dunia, di bulan ini semua amal ibadah yang kita kerjakan akan dilipat gandakan. Banyak rutinitas ibadah yang biasa dilakukan di bulan ramadhan seperti sholat tarawih, tadarus alquran, mendengar tausyiah dimasjid. Dibulan ramadhan seperti ini umat muslim juga biasa mengerjakan i’tikaf di masjid di sepuluh hari terakhir menjelang hari raya Idul Fitri.

Membayar zakat fitrah juga menjadi suatu kewajiban yang harus ditunaikan umat muslim di bulan yang suci ini sebagai pembersih diri dan harta mereka.

 Namun suasana ramadhan kali ini agak berbebeda, karena dunia sedang di hadapkan dengan pandemi COVID 19.

COVID 19 atau corona virus diase merupakan virus yang pertama kali muncul di kota Wuhan ,Cina. Virus ini sudah merubah setiap kehidupan di daerah yang telah terpapar. Virus ini sangat mudah menyebar, bahkan jumlah korban di Indonesia sendiri sampai pada hari ini (29/4)sudah mencapai 9.771 orang positif, 784 orang meninggal dunia. Sehingga pemerintah Indonesia mengambil tindakan untuk melakukan physical distancing. Sekarang semua hal dilakukan dari rumah, aktifitas belajar tatap muka di ganti dengan proses belajar melalui daring, pekerjaan dilakukan dari rumah, dan kegiatan peribadatan juga dilakukan di rumah.

Lalu bagaimana teknologi dapat meningkatkan kulaitas ibadah di rumah selama bulan Ramadhan?

Sesuai dengan surat edaran kementrian agama RI NO 6 Tahun 2020 Tentang Panduan Ibadah Ramadhan di tengah pandemi covid 19, dihimbau agara semua kegiatan ibadah Ramadhan seperti sholat tarawih,tadarus,nuzul quran dilakukan di rumah. Itikaf di masjid selama 10 hari ditiadakan, dilarang buka bersama diluar rumah, dan sebagainya. Lalu bagaimana dengan tausyiah yang biasanya ramai kita jumpai orang orang berkumpul untuk mendengarkan nya?.

Nah untuk tausyiah di sinilah teknologi digunakan ,banyak ustadz ustadz yang mengupload video ceramahnya yang berkaitan dengan ramadan selama Ramadhan ini. Beberapa masjid besar yang biasa mengadakan kajian atau tausiah selama bulan ramadhan,bahkan menyiapkan studio mini untuk ustadz live striming. Hal ini dimaksudkan agar jamaah masjid tersebut tetap dapat menikmati tausyiah dan tetap dapat meningkatkan keimanannya di bulan ramadhan walaupun sedang di tengah tengah masa pandemi.

Beberapa masjid yang menerapkan tausyiah melalui media live streaming antara lain adalah masjid Istiqlal .Dikutip dari Republika, Jakarta – Kabag Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah mengatakan dari 17 program Ramadhan tahun ini tak lagi secara langsung di hadapan jamaah.

“Masyarakat dapat mengikuti kegiatan Ramadhan melalui channel live streaming setiap hari selama Ramadhan, didalamnya terdapat tausyiah, tilawah dan ceramah dari Imam Masjid Istiqlal”, ujar Abu Hurairah kepada Republika, Senin (20/4).

Kajian, tausyiah dan tilawah nantinya akan diisi oleh ustadz dan ustadzah dari internal pengurus Masjid Istiqlal. Imam rawatib yang biasa mengisi kajian juga hadir dalam acara live streaming. Saluran live streaming bisa dinikmati di Youtube Sahabat Istiqlal,TVRI, dan RRI TV.

Selain kegiatan selama Ramadhan, Abu Hurairah juga menjelaskan untuk shalat Idul Fitri tidak akan diselenggarakan selama pemerintah masih menetapkan kebijakan PSBB hingga akhir Mei. Apalagi bulan tersebut merupakan puncak pandemi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun