Mohon tunggu...
Dinda Annisa
Dinda Annisa Mohon Tunggu... Freelancer - Penterjemah Lepas

Based in Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kebangkitan wanita Kashmir

9 April 2023   15:12 Diperbarui: 9 April 2023   15:14 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wanita Jammu dan Kashmir telah berkembang di beberapa sektor. | Sumber: globalkashmir.net

Oleh Dinda Annisa

Jammu dan Kashmir (J&K), Wilayah Persatuan (UT) India, adalah wilayah yang berpenduduk religius, kaya akan sumber daya alam dan terkurung daratan. Sudah hampir tiga dekade J&K mengalami militansi yang membuat perempuan lebih rentan dan menjadi korban. Pemberontakan dan kefanatikan agama paling banyak menargetkan perempuan hingga menjadikan hidup mereka terbatas serta tidak tertata.

Di masa lalu, perempuan ditolak dari berbagai aktivitas independen, seperti akting, modeling, menari, memilih pendidikan di luar negeri, membuka unit bisnis, hidup mandiri, terjun ke dunia politik dan memilih profesi mereka sendiri.

Sekarang semua telah berubah total. 

Pada tahun 2019, pemerintah India menghapus status khusus J&K dengan menghapus Pasal 370 sehingga J&K menjadi Wilayah Persatuan. 

"Pasca pencabutan tersebut lahirlah lingkungan yang adil dan damai di Kashmir. Pencabutan pasal ini juga menghilangkan ancaman dan inferioritas di benak wanita. Beberapa tahun terakhir juga menyaksikan berbagai peluang bagi perempuan untuk memimpin dengan sukses dan berkontribusi pada perdamaian, kemajuan dan pembangunan," kata Syed Showkat dalam sebuah artikel opini di surat kabar harian The Global Kashmir beberapa waktu lalu. 

Di J&K, wanita merupakan 47 persen dari populasinya dan saat ini wanita bersinar dalam segala bidang.  

"Di lembah kami, wanita unggul dalam segala bidang. Mereka sangat berprestasi dan mencetak peringkat lebih tinggi dalam ujian kompetitif. Perempuan telah menjadi olahragawan terbaik, pilot terbaik, jurnalis terbaik, pengacara terbaik, dan seterusnya. Mereka memiliki kebebasan untuk menjadi apa yang mereka inginkan. Ini telah membantu mereka untuk memahami bahwa mereka diperlakukan sama dengan laki-laki. Wanita keluar untuk bekerja dan menerima pendidikan dengan bebas. Mereka lebih bahagia pindah ke negeri lain untuk bekerja dan menjadi mandiri," tulis surat kabar harian Good Morning Kashmir dalam tajuk rencana baru-baru ini. 

Tidak ada lagi pembatasan pada wanita.

"Mereka adalah pahlawan pembangunan bangsa. Kontribusi mereka dalam membentuk keluarga, rumah dan masyarakat patut diapresiasi. Hari ini wanita kita tidak terkurung di dalam empat dinding rumah. Mereka adalah para pemimpin. Hak dan partisipasi sosial ekonomi mereka dalam masyarakat tidak dapat disangkal," ujar Showkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun