Mohon tunggu...
dini yurindianasari
dini yurindianasari Mohon Tunggu... Lainnya - Masiswa Fakultas Pertanian Universitas Jember

Mahasiswa Pertanian program Studi Penyuluhan Pertanian Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penanganan Masalah untuk Perkebunan Karet Agar Meningkatkan Kualitas Produksi

18 Juni 2020   15:20 Diperbarui: 18 Juni 2020   15:25 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

OLEH 

DINI YURINDIANA SARI (191510901024)

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

Pertanian memiliki artian yang sangat luas. Pertanian sendiri memiliki beberapa sub sektor yang masing - masing memiliki keunikan sendiri. Sama halnya dengan sub sektor pertanian pangan, perkebunan juga menjadi salah satu sub sektor pertanian yang menjadi unggulan untuk bidang pertanian. Sub sektor perkebunan memiliki jalur impor tersendiri yang mana jika dibandingkan dengan tanaman pangan maka lebih banyak meraup keuntungan. Salah satu komoditas yang memiliki impor yang besar adalah komoditas karet.

Perkebunan karet memang memiliki nilai jual yang tinggi sama halnya dengan perkebunan kelapa sawit. Indonesia sendiri merupakan salah satu dengan perkebunan karet yang luas, salah satunya di Sumatra. Banyak sekali pohon - pohon karet dengan kualitas yang sangat baik tumbuh di sana. Selain itu, banyak sekali pabrik - pabrik karet yang berdiri disana yang menampung karet mentah hingga diolah menjadi bahan baku ataupun produk lainnya.

Masyarakat biasanya mengimpor karet yang sudah diolah maupun yang masih mentah tetapi, ada sedikit perbedaan pada nilai jual setiap produknya. Karet yang masih mentah biasanya memiliki nilai jual yang lebih murah dari pada yang telah diolah. Hal ini disebabkan karena karet masih menjadi bahan yang masih belum tercampur bahan - bahan kimia lainnya. Selain itu, karet yang masih mentah memilki waktu pengiriman yang harus cepat karena bisa saja berdampak pada kualitas karet yang dikirim. Karet yang telah diolah entah menjadi produk ataupun masih dalam bentuk bahan baku biasanya memiliki nilai jual yang tinggi karena bahannya telah tercampur oleh bahan - bahan lainnya sehingga daya simpan lebih lama.

Harga jual karet sangat bergantung pada kulitas dari bahan baku. Karet yang memilki kualitas yang baik akan di pisahkan untuk dijual dengan harga yang tinggi entah mentah ataupun bahan jadi nya. Hal ini dijadikan salah satu strategi pemasaran yang digunakan oleh pabrik - pabrik karet disana. Karet mentah dengan kualitas baik biasanya akan memilki nilai jual yang lebih tinggi dari biasanya maka dari itu pabrik hanya menyediakan dalam jumlah yang sedikit. Kualitas karet sangat bergantung pada produktivitas, biaya produksi, dan harga jualnya ( Mahmudi dkk, 2019)

Kualitas dari karet harus benar - benar diperhatikan karena dapat berdampak pada nilai jualnya. Pohon karet yang akan di panen harus dalam keadaan baik sehingga hasil panem juga bagus. Petani karet biasanya menghadapi beberapa masalah dalam industri karet. Masalah yang paling banyak di hadapi adalah adanya hama penganggu pohon karet yang bahkan bisa merusak hasil produksi karet.

Penyebab utama dari adanya hama ini adalah faktor iklim dan lemahnya daya tahan dari pohon karet yang ada di Indonesia. Hama yang menyerang pohon karet adalah hama gugur daun yang mana telah menyerang sebagian besar pohon karet yang ada di Sumatra. Sebenarnya hama ini sudah merajalela di kebun Amerika tetapi baru menyerang oerkebunan di Indonesia baru - baru ini. Para pemilik lahan lebih berhati - hati dalam menangani hama ini karena bisa berdampak pada pohon sehat di sekotarnya. Penanganan dari masalah ini biasanya dilakukan dengan cara menanam tanaman sela diantara pohon karet karena dapat membuat hama berpindah (Mahmudi dkk, 2019).

Perawatan karet tidak seterusnya dijalankan dengan baik. Para petani kebun biasanya melihat musim harga untuk karet. Jika harga karet sedang melonjak maka pabrik akan menjaga dan merawat pohon karet dengan sangat baik agar menghasilkan karet yang baik dan banyak, sedangkan jika harga sedang turun perawatan karet tidak akan terlalu di rawat untuk meminimalisir biaya produksi. Hal ini justru membuat kualitas karet menurun karena perawatan yang berkala. Perawatan karet dilakuakn secara berkala karena akan memperbaiki mutu dari karet yang akan di olah. Penanganan dari masalah diatas di kembalikan kepada petani karet itu sendiri. Jika mereka menginginkan kulitas karet tetap bagus maka mereka hatus tetap mengorek biaya lebih untuk merawat pohon karet walaupun harga karet sedang turun. Hal ini tidak banyak merugikan karena keuntungan yang akan didapatkan bisa lebih besar dari yang diharapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun