Mohon tunggu...
Diniyatil Ulya
Diniyatil Ulya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Semester Akhir

Still Learn!

Selanjutnya

Tutup

Money

Pelajaran Bisnis dari Drama Korea Start Up

21 Desember 2020   20:13 Diperbarui: 22 Desember 2020   01:18 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://image-cdn.hypb.st/https%3A%2F%2Fhypebeast.com%2Fwp-content%2Fblogs.dir%2F6%2Ffiles%2F2020%2F05%2Fbest-k-dramas-2020-start-up-samsan-tech-dalmi-dosan-0.jpg?w=960&cbr=1&q=90&fit=max

Drama Start Up adalah yang berlatar belakang cerita tentang sebuah usaha rintisan. Dimana dalam drama ini kental dengan nuansa bisnis dan romansa. Banyak sekali pelajaran yang bisa dipetik dari serial drama yang berjumlah 16 episode ini. Namun sebelum itu, sangat disarankan menonton drama korea ini dahulu sebelum membaca artikel ini karena takut tidak sinkronya apa yang disampaikan seperti tidak mengetahui tokoh dan perannya dalam drama tersebut. 

Dan pelajaran yang dapat diambil, diantaranya :

1. Mencari Mentor yang Tepat, seperti kisah Nam Do San dan kawan-kawan dimana mereka memiliki seorang mentor Han Ji Pyong, pem ilihan mentor yang tepat akan membawa bisnis dan karir kita menjadi maju. Bisa saja kita belajar dari buku yang kita suka, vidio yang bermanfaat atau kreator yang mempunyai hidup yang bermanfaat dan selaras dengan diri kita, namun dengan punya mentor secara langsung kita akan dibimbing dan diberikan saran atas langkah-langkah yang kita ambil berdasarkan pengalaman yang mereka punya. 

2. Investasi Bikin Sukses, dalam drama ini Han Ji Pyong memperlihatkan dengan lahir dari keluarga yang kurang baik, bisa sukses dengan kegigihan dan investasi. Dalam Start Up, Han Ji Pyong mendapatkan ritter 10 kali lipat. Untuk orang-orang biasa seperti kita, mungkin lebih baik kita memperlakukan investasi bukan sebagai alat untuk kaya secara instan tetapi lebih ke alat untuk mencapai tujuan keuangan. Pelan-pelan tetap menjadi cara terbaik untuk menjadi kaya. Selama kita mau belajar, sumber informasi ada ditangan kita dan diiringi action yang nyata.

3. Selalu Berhati-Hati, dalam dunia bisnis, kita tidak boleh terlalu percaya diri. Jangan sampai seperti Dalmi yang tidak berhati-hati dan teliti membaca kontrak dan terlalu terburu-buru mengambil keputusan sehingga membawa kerugian baik bagi Dalmi maupun perusahaannya. Kasus Dalmi ini juga memperlihatkan kepada kita, jangan dengan cepat membuat keputusan semata-mata hanya karena uang. Gara-gara tergiur uang milyaran malah jatuhnya kecewa. Selain kontrak kita juga harus berhati-hati mempercayai orang lain, setiap orang yang menjalin relasi dengan kita pasti memiliki motif nya tersendiri, motifnya baik atau tidak itu yang harus kita tau sebelum berjabat tangan.

4. Yang Lama Kalah Sama yang Ada, dalam persaingan sekarang yang serba distruktif, banyak usaha, saingan dan teknologi baru dimana-mana, lamanya bisnis kita tidak serta merta kita bisa menang dalam persaingan. Kadang yang ada dan yang relevan bisa mengalahkan yang lama. Ini artinya bisnis kita harus siap dan selalu berinovasi menghadapi tantangan setiap harinya. Kita harus percaya dengan perubahan bukan melawanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun