Mohon tunggu...
Dini Tri Juliani
Dini Tri Juliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Being grateful for better life

Mahasiswi Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia Jurusan Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tak Hanya Mengajar Melalui Dunia Maya, Guru SD Ini Pun Mendadak Jadi Editor Karena Pandemi

19 April 2021   12:00 Diperbarui: 19 April 2021   12:04 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Shylvia Desty Gazella (26) sedang mengedit video pembelajaran tingkat SD

BANDUNG, KOMPASIANA.COM - Seorang PNS di salah satu SD sebagai pendidik, tepatnya di SDN 196 Sukarasa, Kota Bandung, bernama Shylvia Desty Gazella (26), mengaku setelah adanya pandemi COVID-19 ini khawatir peserta didik tidak mendapatkan materi sepenuhnya dengan baik. Hal itu dikarenakan adanya kebijakan pemerintah yang mengharuskan kita melakukan segala aktivitasnya dirumah masing-masing. Segala cara pun dilakukan guru tersebut untuk membuat suasana belajar menjadi efektif dan efisien kembali.

Shylvia mengungkapkan, peserta didiknya kurang mendapatkan motivasi untuk belajar karena perbedaan suasana antara belajar di rumah dengan di sekolah. Selain itu, materi yang disampaikan juga tidak tersampaikan sepenuhnya dengan baik.

Agar posisinya sebagai guru tidak terganti, Shylvia mengungkapkan setiap guru harus bisa menyesuaikan dengan keadaan pandemi saat ini, seperti menggunakan aplikasi video conference ataupun membuat video pembelajaran yang diusahakan gurunya sendiri yang menjadi model dalam video tersebut.

Dalam proses pembuatan video pembelajaran, khususnya di sekolah zona mutu wilayah A, Shylvia menjelaskan terdapat beberapa tim dengan tugasnya masing-masing. Mulai dari sutradara, produser, director, cameraman, hingga editor. Dari semua tim tersebut, Shylvia terpilih menjadi salah satu editor dalam proses pembuatan video ini.

Cukup dengan menggunakan handphone yang dimiliki, Shylvia biasa mengerjakan pengeditan ini dirumah.

Meskipun bukan sekelas editor yang sudah ahli, namun tidak sedikit modal yang dikeluarkan Shylvia untuk pengeditan ini. Ia mengaku ada beberapa hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya dalam mengedit video.

"Kalo untuk ngedit biasa udah pernah sebelumnya, tapi untuk ngedit video pembelajaran ini pertama kalinya untuk saya, sekalian belajar juga kaya gimana sih ngedit video pembelajaran yang seharusnya. Kalo ngedit video biasa kan nggak terlalu membutuhkan fitur edit yang terlalu banyak, tapi kalo untuk video pembelajaran ini cukup banyak juga yang harus siapin dibanding ngedit video biasa. Misalnya, kita harus ada modal buat beli aplikasi edit video yang premium supaya semua fiturnya bisa digunakan. Ada juga alat-alat untuk syuting yang kita beli, seperti tripod, ring light supaya cahayanya bagus, dan kita juga beli kain hijau sebagai green screen.", kata Shylvia saat di wawancara Selasa (13/4/2021) sore.

Terdapat pula beberapa kendala yang dialami Shylvia dalam proses pengeditan video tersebut. Menurutnya, banyak kesalahan dalam pengucapan guru model saat syuting dan mencocokkan aset dengan materi yang membuat proses pengeditannya memakan waktu cukup lama.

"Yang bikin lama ngeditnya adalah ketika guru model banyak kesalahan saat syuting, jadi kita harus nge-cut bagian-bagian mana yang harus dimasukkin dan mana yang nggak bisa dimasukkin. Terus yang bikin lamanya lagi adalah harus milih-milih aset yang mana yang cocok sama materinya.", jelas Shylvia.

Tidak hanya itu, sebagai salah satu guru muda, ia menceritakan bagaimana sibuknya persiapan syuting mulai dari dirinya yang dijadikan sebagai percobaan awal mula guru model, membuat format teks skrip untuk syuting, hingga menentukan studio untung syuting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun