Mohon tunggu...
Dini Agustin
Dini Agustin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Perikanan

Perikanan dan Ilmu Kelautan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menyenangkan dan Praktisnya Budidaya Ikan Cupang

31 Maret 2021   10:59 Diperbarui: 31 Maret 2021   16:47 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Ikan cupang merupakan ikan air tawar dari daerah tropis. Budidaya ikan cupang tidak perlu membutuhkan tempat yang sangat luas dengan modal tidak menguras dompet. Bisa juga dibudidayakan di rumah. Ikan hias ini termasuk dalam family Betta sp dan banyak ditemukan diperairan Asia Tenggara, termasuk juga di Indonesia. Ikan cupang dialam bebas hidupnya berkelompok, habitatnya berada di rawa rawa, sungai, dan danau yang arusnya tenang.

Salah satu khas atau keistimewaan ikan cupang yaitu daya tahannya yang sanggup hidup dalam lingkungan air yang minim oksigen. Dan ikan cupang juga bisa dipelihara dalam toples tanpa air aerator. Kemampuannya itu didapatkan karena ikan cupang memiliki rongga labirin mirip pada paru-paru pada manusia. Labirin itu bisa membuatnya bertahan hidup pada lingkungan miskin oksigen.

Untuk memulai membudidaya ikan cupang , langkah pertama yang harus dilakukan adalah harus mendapatkan dulu indukan atau bibit berkualitas. Indukan yang bagus  dan baik seharusnya berasal dari keturunan unggul, bebas penyakit, kondisi dengan keadaaan bugar dan sehat dan terutama tidak cacat bawaan.

Sebelum dilakukan pemijahan, sebaiknya pastikan dulu indukan jantan dan betina sudah termasuk dalam fase matang gonad atau siap untuk dikawinkan. Untuk mengetahui ciri-ciri indukan yang siap kawin sebagai berikut:

Cupang Jantan,yaitu:

  • Berumur sekitar 4-8 bulan
  • Bentuk badan yang panjang
  • Mempunayi sirip yang panjang dan warna yang terang atraktif.
  • Gerakan yang agresif dan lincah.

Cupang Betina, yaitu:

  • Berumur sekitar 3-4 bulan
  • Bentuk badan yang membulat, bagian perut sedikit membuncit
  • Mempunyai sirip yang pendek dan warna kusam tidak menarik
  • Gerakan yang lambat.

Pemijahan ikan cupang

Setelah indukan jantan dan indukan betina siap untuk memijah, siapkan tempat seperti wadah dari baskom plastic ataupun akuarium yang berukuran kecil dengan ukuran 20x20x20 cm. sediakan juga gelas plastic untuk menempatkan ikan cupang betina dan juga sediakan tumbuhan air seperti kayambang.

Dalam perkawinan satu kali, ikan cupang betina dapat menghasilkan 1.000 butir telur. Telur itu kemudian akan menetas dalam waktu 24 jam setelah pembuahan. Sedangkan itu, pembenihan ikan cupang cukup tinggi tingkat kematiannya. Jangan sampai lupa pemberian pakan terhadap ikan cupang . pakan yang paling disukai ikan cupang antara lain, larva nyamuk, kutu air dan cacing sutera.

Pemberian pakan sebaiknya diberikan rutin, misalkan 3 sampai 4 kali dalam sehari. Lebih baiknya diberikan sedikit-sedikit tapi rutin daripada sekaligus banyak. Hal ini untuk mengurangi resiko kepadatan sisa pakan yang bisa mengakibatkan berkembangnya penyakit. Perawatan ikan cupang relative tahan banting. Ikan cupang bisa dipelihara dalam akuarium tanpa pake aerator. Ikan cupang tahan terhadap kondisi air yang minim sekali oksigen.

Walaupun begitu, untuk disarankan tetap menjaga kualitas air dengan memberinya aerasi dan filter pembersih. Tidak untuk disarankan memelihara lebih dari satu ikan cupang jantan yang telah dewasa dalam satu akuarium. Terlebih bila ukuran akuariumnya sangat kecil dan ikan cupang tidak ada tempat untuk berlindung. Ikan-ikan cupang tersebut bisa saling menyerang satu dengan yang lainnya. Mengakibatkan sirip-sirip ikan cupang tidak semulus seperti dulu dan warnanya kurang keluar atau menyala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun