Mohon tunggu...
Dini Rofiatin
Dini Rofiatin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Stop Body Shaming!"

4 April 2018   22:17 Diperbarui: 4 April 2018   22:19 883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Memiliki tubuh yang "plus" tak jarang membuat kaum hawa minder akan postur tubuhnya, banyak kaum hawa yang memiliki postur tubuh besar namun mereka tetap menampilkan apa adanya postur tubuh mereka.  Di zaman sekarang mungkin masi banyak orang yang melakukan tindakan body shaming!Lalu apa itu body shaming?

Body shaming adalah termasuk tindakan bullying untukmengomentari fisik, penampilan, bahkan citra diri seseorang.Tindakan ini sangat sering dijumpai dalam cakupan pertemanan, namun body shaming ini jarang sekali kita sadari karena kita hanya menganggap ini hanyalah sebagai candaan belaka. Body shaming tidak hanya untuk orang kurus ataupun gendut, semua orang pasti memiliki kekurangan. Mungkin anda yang melakukan body shaming juga memiliki kekurangan juga namun anda tidak sadar, karena anda berfikir "I'm perfect".

Body shamers (sebutan untuk pelaku body shaming) mungkin tidak tahu jika orang yang dikomentari sudah berusaha keras untuk merubah penampilan mereka agar terlihat good looking, itulah mengapa body shaming menandakan jika mereka belum dewasa dalam hal ini.

Efek dari body shaming tak jarang membuat korban depresi hanya karena ingin terlihat baik dan indah saat dipandang. Contoh dari tindakan body shaming biasanya seseorang melakukan diet ketat hanya meminum air putih tanpa memakan makanan yang mengandung karbohidrat dan protein hanya demi mendapatkan berat badan yang ideal dalam waktu yang singkat.

Kalau sudah melakukan diet ketat namun tidak mementingkan dampaknya pada kesehatan maka penyakit yang tidak diinginkan justru akan muncul yang diakibatkan dari life style yang kita ciptakan. Untuk itu, jagalah kesehatan kita jangan dengarkan kata mereka karena kita tidak hidup dari omongan mereka. Love your self, karena apa yang sudah ada di diri kalian adalah sebaik-baiknya yang Tuhan ciptakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun