Mohon tunggu...
Dini Hendriani
Dini Hendriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

safety first

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kampus Mengajar di SD IT Qatrunnada

6 Oktober 2021   21:50 Diperbarui: 6 Oktober 2021   22:00 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuka program Kampus Mengajar Angkatan 1, salah satu program Kampus Merdeka ini mengajak mahasiswa diseluruh Indonesia untuk membantu permasalahan di dunia pendidikan, terlebih akibat dari terjadinya pandemi covid 19. Program yang ditujukan untuk sekolah dasar 3T dan berakreditas C ini menerjunkan mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia dan membentuknya menjadi beberapa kelompok, dengan diawasi oleh satu orang dosen pembimbing lapangan dan juga guru pamong dari sekolah.

SD IT Qatrunnada merupakan salah satu sekolah sasaran dari program kampus mengajar angkatan 1 yang diadakan mulai dari bulan April sampai bulan Juni 2021. Terdapat 7 orang mahasiswa yang ditugaskan di sekolah ini, yaitu Alisa Citra Iswanti dan Sri Fatimah Kusnari Putri yang berasal dari Universitas Negri Jakarta, Dimas Arya Hananto dan Sanna Kristina Manik dari Universitas Persada Indonesia Y.A.I, Haura Sharifah dan Dini Hendriani dari Universitas Pendidikan Indonesia, serta Princess Ruth Irene yang berasal Universitas Negri Semarang. Mahasiswa-mahasiswi yang berasal dari kampus yang berbeda ini di satukan dalam kelompok dengan dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan yaitu ibu Rahayu Fery Anitasari, S.H., M.Kn. yang merupakan dosen dari Universitas Negri Semarang. Mahasiswa juga mendapatkan bimbingan dari ibu Astri Widyani, S.Pd. sebagai guru pamong dari SD IT Qatrunnada.

Kegiatan ini diharapkan dapat membantu sekolah dalam proses pembelajaran, kegiatan administrasi sekolah, dan juga adaptasi teknologi. Proses pembelajaran yang diharuskan berlangsung berbeda dari biasanya memberikan tantangan tersendiri. SD IT Qatrunnada merupakan salah satu sekolah yang mengadakan proses pembelajaran sepenuhnya secara daring. Lokasi SD IT Qatrunnada yang berada di Jakarta, tepatnya di Jakarta Pusat yang mana merupakan kawasan yang sangat terdampak oleh pandemi menjadi alasan pembelajaran di sekolah dasar ini berlangsung sepenuhnya secara daring. Mahasiswa yang ditugaskan di sekolah ini membantu proses pembelajaran daring dengan membuat bahan ajar, memberikan pembelajaran tambahan kepada siswa yang membutuhkan, terkadang pembelajaran tambahan juga dilakukan secara luring dengan meminta siswa dating ke sekolah, pastinya dengan penerapan protokol Kesehatan, dan juga dikarenakan salah satu mahasiswi berasal dari jurusan Pendidikan Bahasa Korea, diadakanlah kegiatan Korean Fun Language sebagai bentuk perkenalan terhadap budaya asing, kegiatan ini diadakan 2 hari dengan terbagi menjadi 2 sesi dalam 1 hari nya.

Perihal membantu sekolah dalam kegiatan administrasi, kelompok mahasiswa ini membantu pengarsipan buku-buku tematik di perpustakaan dengan memberikan kode pada buku tematik, kode ini dibedakan warna kertasnya sesuai dengan kelas dan terdapat informasi mengenai seri buku tematik dan diberikan nomor urut untuk mengetahui jumlah keseluruhan buku dalam satu seri buku tematik.

Untuk mendukung tujuan dalam membantu adaptasi teknologi, ketujuh mahasiswa ini sepakat menggunakan aplikasi Handylibrary yang dapat digunakan di smartphone dalam kegiatan pengarsipan buku tematik di perpustakaan. Bahan ajar yang sebelumnya sudah diberikan materi oleh wali kelas juga dibuat semenarik mungkin dengan memanfaatkan teknologi, maka dihasilkanlah bahan ajar berupa video pembelajaran. Untuk mengisi waktu Ramadhan, mahasiswa dan sekolah juga sepakat mengadakan Ramadhan Activy, kegiatan ini berisi berbagai lomba, diantaranya lomba adzan, lomba tausiyah, lomba menggambar dengan puncak acaranya yaitu buka bersama secara daring melalui aplikasi zoom. 

Pandemi yang membatasi segala aktivitas diluar ruangan ini menjadi alasan siswa-siswi Sekolah Dasar Islam Terpadu Qatrunnada tidak dapat mengunjungi tempat wisata edukasi. Mengunjungi tempat wisata edukasi selain dapat memberikan rasa senang yang dapat menyegarkan otak, juga mampu memberikan pengetahuan dengan cara yang menyenangkan, karena inilah mahasiswa-mahasiswi yang ditugaskan di sekolah ini membuat acara virtual tour, program kerja terakhir yang dilaksanakan di sekolah ini yang diadakan setelah para siswa melaksanakan ulangan semester. Program kerja ini memperkenalkan berbagai wisata edukasi khususnya yang berada di Jakarta, memberikan nuansa seolah siswa-siswi SD IT Qatrunnada secara langsung mengunjungi tempat wisata itu.

Berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan di SD IT Qatrunnada ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang bisa dimanfaatkan kedepannya dan pengalaman-pengalaman yang mahasiswa-mahasiswi dapatkan dari kegiatan kampus mengajar ini dapat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup dalam bermasyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun