Mohon tunggu...
Dini Akmalia
Dini Akmalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - noniii

@diniakmlaaa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membentuk Pendidikan Karakter pada Anak

29 Juli 2021   21:47 Diperbarui: 29 Juli 2021   22:27 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran, kebiasaan, dan pengetahuan manusia yang diteruskan dari generasi sebelumnya kepada generasi berikutnya. Di dunia, pendidikan sangatlah penting untuk upaya membentuk, mengarahkan, dan mengatur seseorang sebagaimana yang dicita-citakan seorang manusia. Dilihat dari fungsi dan tujuan pendidikan, jelas bahwa pendidikan di setiap jenjang mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi harus diatur secara sistematis guna mencapai tujuan tersebut. Karakter merupakan watak atau sifat batin yang memengaruhi segenap pikiran, perilaku, budi pekerti, dan tabiat yang dimiliki manusia atau makhluk hidup lainnya.

Pendidikan karakter adalah suatu penanaman nilai-nilai yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran, kemauan, dan tindakan untuk menanamkan nilai-nilai tersebut. Selain itu, pendidikan karakter juga dapat diartikan sebagai usaha kesadaran setiap manusia yang terencana dan terarah melalui pembelajaran untuk tumbuh kembangnya seluruh potensi manusia. Dunia sangat membutuhkan orang orang yang berpendidikan agar dapat membangun negara yang maju. Pendidikan karakter sendiri memiliki beberapa dimensi yang saling berkaitan satu sama lain. Berikut adalah beberapa dimensi dari pendidikan karakter.

Dimensi etik (olah hati)

Dimensi etik merupakan suatu individu yang memiliki kerohanian mendalam, beriman, dan bertaqwa. Dalam dimensi etik seseorang diharapkan menjadi pribadi yang beriman dan bertaqwa, sehingga prosesnya yaitu dengan mendidik dan mengajar seseorang untuk belajar dan memahami ilmu keagamaan. Karena, ilmu agama adalah yang paling utama yang dapat membuat seseorang bisa membentuk karakter untuk menjadi pribadi yang berakhlak baik sehingga seseorang dapat menciptakan sikap yang santun dan peduli dalam lingkungannya.

Dimensi literasi (olah pikiran)

Dimensi literasi merupakan dimensi yang mendorong seseorang untuk menjadi manusia yang cerdas. Selain itu, dimensi literasi menjadikan seseorang untuk menjadi individu yang unggul dalam bidang akademis sebagai hasil pembelajaran untuk digunakan sebagai pembelajaran sepanjang hayat. Pada dimensi ini, seseorang diharapkan dapat tumbuh semangat dan motivasi seseorang untuk menjadi pembelajar yang serius dan bersungguh-sungguh dalam mengejar mimpi dan cita-citanya agar kelak bisa menjadi pribadi yang sukses dan bermanfaat bagi orang lain.

Dimensi estetik (olah rasa)

Dimensi estetik merupakan dimensi yang berorientasi dalam mendidik seseorang menjadi manusia yang memiliki integritas moral, rasa berkesenian dan berkebudayaan. Melalui dimensi ini siswa akan belajar menemukan sisi estetik dalam dirinya baik yang berkaitan dalam bidang seni, kebudayaan dan moral.

Dimensi kinestetik (olahraga)

Dimensi kinestetik merupakan dimensi yang menekankan pada pembentukan individu yang sehat dan mampu berparisipasi aktif sebagai warga negara. Dan hal

tersebut bisa terwujud secara maksimal jika peserta didik memiliki raga yang sehat. Pendidikan karakter pada anak merupakan proses pembentukkan karakter yang memberikan dampak positif terhadap perkembangan emosional, spiritual, dan kepribadian. Untuk menumbuhkan pendidikan karakter pada anak ada beberapa cara yamg dapat dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun