Mohon tunggu...
Dinda AyuSasmi
Dinda AyuSasmi Mohon Tunggu... Relawan - Your future psychologist

To the infinity and beyond

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Share to Care dengan Cherry (Charity Love and Care for Humanity) bersama RAC Makarja

27 Januari 2022   11:55 Diperbarui: 27 Januari 2022   11:58 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pandemi COVID-19 memberikan banyak dampak terhadap beberapa sektor seperti kesehatan, pendidikan, terutama pada sekotor prekonomian dan masih banyak lagi. Tidak terasa 2 tahun terakhir ini kita hidup berdampingannya dan memulai pola hidup baru, selama itupun kita terus berusaha beradaptasi dan bangkit kembali untuk menjalani kehidupan yang normal. 

Ditengah pandemi ini hal yang menjadi sorotan utama selain kesehatan adalah prekonomian, tidak menutup kemungkinan bahwa sektor prekonomian merupakan sesuatu yang riskan dan harus terus berjalan, apabila dalam sektor prekonomian suatu negara tidak mampu berjalan maka tidak ada pemasukan yang digunakan untuk membangun negara tersebut, prekonomian selama pandemi pun sempat mengalami naik turun terlebih ketika diberlakukannya Lokcdown dan PPKM di indonesia.

Sebagian besar negara Indonesia yang prekonomiannya menengah kebawa akan terasa sekali ketika diberlakukannya Lockdown dan PPKM, mengingat banyaknya pedagang kaki lima hingga pekerja buruh lepas yang harus mencari nafkah tidak dapat leluasa seperti sebelum  menyebarnya pandemi ini, tidak jarang mereka hanya mendapatkan penghasilan 10.000-20.000 per harinya dan harus digunakan untuk menafkahi anak dan keluarganya. 

Walaupun demikian pandemi ini sebagai salah satu titik balik masyarakat untuk saling membantu dan berbagi sehingga banyak juga kegiatan yang ditujukan untuk berbagi kepada sesama seperti kegiatan pembagian masker gratis, pembagian alat APD, kegiatan teman membantu teman yang sedang menjalankan ISOMA hingga berbagi makanan siap saji dan keperluan pokok.

melihat fenomena tersebut Rotaract Club Of Malang Kutaraja berinisiatif untuk membantu dengan cara memberikan makanan siap saji kepada mereka yang membutuhkan seperti pedagang kaki lima, pekerja sosial, tukang becak yang berada di daerah Malang, tidak hanya melakukannya sendiri Rotaract Club Of Malang Kutaraja pun mengajak masyarakat umum berpartisipasi dalam kegiatan ini, partisipasi yang diharapkanpun tidak hanya berbentuk materi namun keikutsertaan di lapangan. 

Pada hari kegiatan yang telah disepakati bersama para member Rotaract Club Of Malang Kutaraja bersama para peserta melakuakn penyusuran jalan di kota malang untuk melihat siapa saja para pekerja sosial, pedagang kaki lima dan tukang becak yang membutuhkan kemudian mereka memberikan makanan siap saji tersebut untuk mengganjal perut setelah melakukan pekerjaan hebat mereka demi keluarga di rumah.

Selain meningkatkan kepekaan masyarakat mengenai lingkungannya, kegiatan ini dibentuk sebagai bentuk apresisasi kepada para pahlawan yang tidak pernah berhenti berusaha untuk menafkahi keluarga mereka dirumah, mereka tidak menyerah dengan adanya pandemi ini, mereka terus berusaha bertahan walaupun keadaan sulit melandanya. 

Tentunya banyak cara untuk kita mengapresiasi salah satunya dengan membantu meringankan beban mereka, kita tidak pernah tau betapa berharganya bantuan kawan-kawan sekalian kepada mereka yang benar-benar membutuhkan, maka tetaplah berbuat baik dan bermanfaat untuk sekitar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun