Pada tanggal 26 Oktober 2024, lima mahasiswa dari sebuah Universitas Bina Sarana informatika mengadakan kegiatan gotong royong untuk membersihkan lingkungan di Kampung Bahari, tepatnya di Jl. Bahari 1 A7 RT.01/RW.05, Tanjung Priuk, Jakarta Utara. Kegiatan ini diprakarsai oleh kelompok mahasiswa yang peduli terhadap kebersihan lingkungan dan ingin memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Kelima mahasiswa ini adalah Khoirunnisa, Dinda Renatasari, Najwa Raissyifa, Selly Oktaviani, dan Kayla hi. Kegiatan ini dilakukan guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah kewarganegaraan. Dengan semangat tinggi, mereka memutuskan untuk turun langsung ke lapangan, membantu warga Kampung Bahari dalam menghadapi masalah sampah di sekitar lingkungan mereka.
Kampung Bahari sendiri adalah sebuah wilayah perkampungan yang berada dipinggir jalur rel kereta api, namun sayangnya kebersihan di tempat ini belum maksimal. Banyak sampah plastik dan limbah rumah tangga yang menumpuk. Masalah ini tidak hanya merusak estetika lingkungan, tetapi juga mengancam ekosistem di lingkungan tersebut. Menyadari hal ini, kelima mahasiswa tersebut mulai merencanakan aksi nyata. Mereka berkoordinasi dengan perangkat desa setempat dan warga untuk menyusun rencana gotong royong. Dengan mengusung tema "Lingkungan Bersih, Masa Depan Cerah," mereka ingin mengedukasi masyarakat sekaligus menunjukkan pentingnya kolaborasi dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Pada pagi hari, kegiatan dimulai dengan pembagian tugas. Nisa dan Kayla bertugas memberikan edukasi kepada warga tentang cara memilah sampah dan pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Sementara itu, Dinda, Selly, dan Najwa bersama beberapa pemuda pemudi kampung memulai aksi bersih-bersih. Mereka menyisir jalanan kampung dan halaman rumah untuk mengumpulkan sampah. Sampah-sampah ini kemudian dipilah antara yang bisa didaur ulang dan yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir. Tidak lupa, mereka membawa karung besar untuk memudahkan pengangkutan sampah.
Kegiatan gotong royong ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat Kampung Bahari. Banyak warga, mulai dari anak-anak hingga orang tua, turut bergabung dalam aksi bersih-bersih tersebut. Beberapa di antaranya mengaku bahwa ini adalah pengalaman pertama mereka terlibat dalam kegiatan seperti ini. Selain itu, kehadiran mahasiswa ini juga menjadi motivasi tersendiri bagi warga untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan mereka.
Tidak hanya berhenti di situ, kelima mahasiswa tersebut juga menginisiasi pembentukan bank sampah di Kampung Bahari. Ide ini muncul sebagai solusi jangka panjang untuk mengelola sampah yang dihasilkan oleh warga. Bank sampah tersebut akan menjadi tempat di mana warga bisa menukarkan sampah daur ulang dengan insentif tertentu.Kayla yang bertanggung jawab atas inisiatif ini menjelaskan, "Dengan adanya bank sampah, kami berharap masyarakat bisa melihat bahwa sampah juga memiliki nilai ekonomi jika dikelola dengan baik."
Kegiatan gotong royong ini berlangsung hingga sore hari dan menghasilkan perubahan yang nyata. Jalanan kampung terlihat jauh lebih bersih dan tampak asri kembali. Setelah kegiatan selesai, mereka mengadakan sesi evaluasi dan diskusi bersama warga. Dalam diskusi tersebut, warga menyampaikan rasa terima kasih mereka atas inisiatif mahasiswa yang telah membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan nyaman. Tidak sedikit pula warga yang mengajukan ide-ide untuk menjaga kebersihan lingkungan secara berkelanjutan. Para mahasiswa ini juga melakukan wawancara kepada salah satu warga yakni Pak Dedi untuk menanyakan respon beliau mengenai kegiatan gotong royong yang di lakukan di lingkungan masyarakat kampung bahari.
Aksi lima mahasiswa ini adalah contoh nyata bagaimana semangat gotong royong dapat membawa dampak positif bagi masyarakat. Dengan kerja sama dan kepedulian, mereka berhasil mengubah Kampung Bahari menjadi tempat yang lebih bersih dan nyaman untuk dihuni. Kegiatan ini juga menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk tidak ragu terlibat dalam aksi-aksi sosial yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat. Semoga langkah kecil mereka dapat menjadi awal dari perubahan besar dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI