Mohon tunggu...
Dinda Maretha
Dinda Maretha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penelitian

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Gaya Hidup Mahasiswa UNISA Yogyakarta Terhadap Penggunaan Aplikasi Grab

29 Januari 2023   21:47 Diperbarui: 30 Januari 2023   23:53 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Layanan transportasi online saat ini sedang banyak digemari mahasiswa, khususnya mahasiswa UNISA Yogyakarta. Menurut infopeluanguusaha.org (dalam jurnal Siena et al., 2020) transportasi umum menguntungkan pengemudi, karena pendapatan yang cukup akan menghasilkan keuntungan yang besar. Selain kepraktisannya, masyarakat juga membutuhkan kendaraan yang cepat sekaligus terhindar dari kemacetan.

Adanya layanan aplikasi online memberikan kemudahan penggunaan dalam menunjang aktivitas dan kehidupan sehari-hari pengguna. Salah satu penyedia layanan aplikasi online saat ini adalah Grab. Grab menyediakan layanan aplikasi untuk menunjang aktivitas sehari-hari seperti Grab Car, Grab Bike, Grab Food, dan lainnya.

Dengan adanya layanan transportasi online ini, ternyata para mahasiswa UNISA Yogyakarta juga sebagian besar menggunakan aplikasi Grab. Namun, dibalik penggunaan aplikasi Grab ini terdapat pengaruhnya terhadap gaya hidup mahasiswa UNISA Yogyakarta.  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) gaya hidup dapat diartikan sebagai pola atau kebiasaan tingkah laku manusia sehari-hari dalam kehidupan bermasyarakat. Gaya hidup menunjukkan seseorang akan membelanjakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan waktu (Mowen et al. 2002), artinya gaya hidup juga dapat menjelaskan cara atau pola hidup seseorang dilihat dari bagaimana ia menggunakan uang yang dimilikinya dan bagaimana seseorang memanfaatkan waktunya.

Aplikasi online bernama Grab ini sangat digemari oleh mahasiswa UNISA Yogyakarta yang memiliki aktivitas dan tugas kuliah yang padat. Keunggulan aplikasi Grab ini dapat dilihat dari segi pelayanan, kemudahan, dan kecepatan yang sangat dibutuhkan oleh kalangan mahasiswa. Dalam artikel ini peneliti menggali informasi tentang apa saja perubahan yang terjadi di kalangan mahasiswa pengguna aplikasi Grab. Berdasarkan hasil dari Google Formulir yang telah diisi oleh 12 responden didapatkan bahwa 100% adalah pengguna aplikasi Grab. Terkait pengaruh gaya hidup, didapatkan 91,7% mahasiswa merasakan pengaruhnya, sedangkan 8,3% tidak mengalami pengaruhnya dikarenakan jarang menggunakan aplikasi tersebut. Maka, rata-rata mahasiswa UNISA Yogyakarta menggunakan fitur Grab Food dan Grab Ride untuk memenuhi kebutuhan pribadinya.

Selain melalui Kuesioner, dilakukan juga wawancara pada 2 orang informan tentang perubahan yang terjadi setelah mereka menggunakan aplikasi Grab. Salah satu informan bernama Ety. Ety mulai menggunakan aplikasi Grab sejak pertengahan tahun 2022 lalu. Vita juga mengaku bahwa ia menggunakan Grab hanya pada fitur Grab Food saja. Aktivitasnya sebagai mahasiswa yang selalu ada tugas setiap hari, membuat Vita merasa malas untuk keluar kost-an. Vita merasa bahwa dengan adanya aplikasi Grab, semua hal menjadi lebih mudah. Baginya, Grab adalah aplikasi yang mendukung aktivitasnya sebagai mahasiswa. Namun, ia juga merasa ada banyak perbedaan yang dialami sebelum dan setelah menggunakan aplikasi Grab.

"Saya menggunakan Grab masih belum lama kok mbak, sekitar pertengahan tahun lalu kalau gak salah sih. Soalnya teman-teman itu banyak ya mbak yang pakai Grab. Saya seringnya sih lebih ke Grab Food-nya. Penggunaan Grab sangat berpengaruh dalam kehidupan saya, penggunaan Grab juga memiliki dampak positif dan dampak negatif bagi saya, dampak positifnya bagi anak kos aplikasi Grab itu sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari, apalagi ketika sedang banyak tugas, tidak bisa memasak, tidak memiliki motor untuk bepergian dan lain-lain. Melalui aplikasi Grab  kita bisa membeli makanan tanpa harus keluar kos. Selain itu, ketika kita ingin bepergian dan tidak memiliki motor kita bisa langsung memesan ojek online lewat aplikasi Grab, tapi dampak negatifnya jadi lebih boros saja sih." Ujar Ety salah satu Mahasiswa UNISA Yogyakarta

Informan lainnya, Nabila yang menyampaikan pengalamannya setelah kurang dari 1 Tahun menggunakan jasa aplikasi Grab. Baginya, Grab tidak hanya membantu dia secara pribadi. Sebagian teman-temannya juga banyak yang menggunakan Grab, jadi Grab juga sangat membantu aktivitas sehari-hari mahasiswa. Ia juga merasa terdapat perubahan pada eksistensi dirinya. Dimana ia merasa menjadi mahasiswa yang tidak mau ribet dan menjadi terkesan lebih modern jika menggunakan aplikasi Grab. "Sering kali aku pakai aplikasi Grab untuk ke kampus, dengan harga yang terjangkau dan aman juga. Sering pakai Grab pada fitur Grab Ride dan Grab Food. Alhamdulillah dengan hadirnya Grab, sangat membantu dan memudahkan kita semua. Grab ini sangat membantu karena saya tidak membawa motor dan kos saya jauh dari kampus. Tapi merasa ada perubahan juga pada eksistensi diri. Kayak merasa kekinian begitu." Ujar Nabila salah satu Mahasiswa UNISA Yogyakarta

Berdasarkan hasil kuesioner dan wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa pengaruh gaya hidup mahasiswa UNISA Yogyakarta terhadap penggunaan aplikasi Grab adalah 1) timbulnya perilaku gaya hidup konsumtif karna sering memesan makanan via online, 2) menjadi manusia yang lebih individualis, 3) adanya perubahan eksistensi pada diri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun