Mahasiswa UMM Lakukan Branding Produk Lokal sebagai Upaya Meningkatkan Perekonomian

Semenjak masa pandemi berlangsung, ekonomi masyakarat sedikit banyak menurun. Banyak karyawan yang terdampak covid-19, mereka terpaksa diliburkan. Hal ini mengakibatkan masyarakat terpaksa untuk membuka usaha mandiri agar kebutuhan ekonomi untuk sehari-hari tetap terjaga.

Salah satu usaha yang sekarang popular di masa pandemi yaitu bisnis makanan atau minuman. Namun, dalam pemasaran produk dimasa pandemi saat ini diperlukan strategi pemasaran yang baik  untuk menambah nilai jual produk. Salah satu strategi yang dapat dilakukan yaitu 5P (product, price, promotion, place, dan people). 

Oleh karena itu, program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktimu Negeri Kelompok 58 UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) yang beranggotakan 4 mahasiswa, yaitu M. Rohman Mulyawan (Kehutanan/2017), Dinda Dianing Ratri (Agribisnis/2017), Angelius Meylinda J.N. (Teknik Industri/2017) dan Riza Marina M. (Kehutanan/2017) dibawah Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ganjar Adhy Wirawaran, S.Pi.,M.P membantu salah satu usaha masyarakat Dusun Gondang untuk memasarkan produk homemade minuman herbal yaitu jamu. Dengan strategi 5P, kelompok PMM 58 membuat desain kemasan semenarik mungkin agar konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut. Selain itu, juga melakukan pemasaran melalui media online sehingga dapat memperluas pangsa pasar.

dokpri

Produk yang dibuat berupa jamu olahan dengan bahan rempah yang mengandung kurkumin dan diolah secara tradisional. Jamu tersebut diberi nama "Jamu Yangyut". Jamu yang dibuat oleh Eyang Sutiyami. Label "Jamu Yangyut" kemudian ditempel pada kemasan produk, dan dipasarkan melalui platform Tokopedia. Dengan dipasarkan melalui media sosial, diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di masa pandemi ini.