Pada awal munculnya pandemi covid-19, kegiatan pencegahan yang dilakukan oleh kebanyakan warga maupun pihak terkait adalah melakukan sterilisasi lingkungan. Kegiatan sterilisasi dilakukan dengan melakukan penyemprotan desinfektan pada ruas-ruas jalan hingga sekitar daerah penduduk.Â
Namun, kegiatan penyemprotan disinfektan yang awalnya rutin dilakukan kini sudah mulai dilupakan dan ditinggalkan. Padahal kasus pandemi covid-19 semakin bertambah, sehingga kegiatan penyemprotan disinfektan dimasa pandemi masih perlu dilakukan sebagai upaya memutus rantai penyebaran covid-19.
Mengingat hal tersebut bermanfaat, maka munculah program kerja dari Mahasiswa PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa)  Universitas Muhammadiyah Malang kelompok 58 yang beranggotakan 4 orang yaitu, M. Rohman Mulyawan (Kehutanan/2017), Dinda Dianing Ratri (Agribisnis/2017), Angelius Meylinda (Teknik Industri/2017) dan  Riza Marina (Kehutanan/2017) dibawah bimbingan dosen Ganjar Adhywirawan Sutarjo, S.Pi., M.P melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan di Dusun Gondang, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Proses penyemprotan disinfektan bekerja sama dengan karang taruna di Dusun Gondang.Karang taruna, dan warga Dusun Gondang antusias dengan adanya pemyemprotan disinfektan yang dilakukan oleh mahasiswa UMM. Untuk penyemprotan disinfektan difokuskan di setiap pintu-pintu rumah warga. Penyemprotan dilakukan 3x dalam 1 bulan.
Seringkali, disinfektan yang digunakan untuk penyemprotan adalah disinfektan kimia. Maka percikan air dari bahan kimia tersebut berbahaya jika terus-menerus mengenai lingkungan atau tubuh manusia. Oleh karena itu, disinfektan yang digunakan oleh kelompok PMM 58 tersebut memanfaatkan bahan alami yang tidak membahayakan lingkungan dan mudah didapatkan. Bahan yang digunakan berupa daun sirih dan jeruk nipis.Â
Menurut M.Rohman selaku koordinator kelompok, "dengan adanya kegiatan pembuatan disinfektan alami yang sangat mudah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan diri sendiri mengingat wabah yang belum berakhir", ujarnya.