Mohon tunggu...
Dinda Amalliya
Dinda Amalliya Mohon Tunggu... -

Ilmu Komunikasi Unsri'16

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jangan Salahgunakan Kekuasaan

9 September 2016   22:22 Diperbarui: 9 September 2016   22:57 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pengertian kekuasaan secara umum adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku. Pengertian kekuasaan dirumuskan secara umum sebagai kemampuan seorang pelaku untuk memberikan pengaruh terhadap perilaku seseorang sehingga sesuai atau persis dengan keinginan.

Kekuasan seperti dua sisi mata pisau jika salah mengunakannya akan mencelakai diri sendiri. Maka dari itu jika kita memiliki kekuasaan jangan sekali-kali menyalahgunakannya. Karena jika sudah diamanahkan untuk memegang kekuasaan berarti kita orang yang bisa dipercayai, sekali saja melakukan kesalahan maka orang tidak akan percaya lagi kepada kita dan tidak akan memberikan kesempatann lagi untuk kita, sebaiknya gunakan kekuasaan tersebut dengan sebaik-baiknya. Kekuasaan adalah amanah atau suatu musibah karena dizaman nabi Muhammad SAW kekuasaan itu berjalan sebagaimana mestinya(adil).

Kekuasaan cenderung di salahgunakan kebanyakan orang, jika seseorang itu sudah memiliki kekuasaan kebanyakan akan melupakan segalanya. Terkadang juga cara mendapatkan kekuasaannya menghalalkan segala cara agar tujuannya dapat tercapai. Kekuasaan hendaknya bisa digunakan secara baik sehingga tidak berlawanan satu sama lain.

Banyak sekali godaan atas penggunaan kekuasaan. Apakah di Indonesia semua orang telah menggunakan kekuasaan dengan baik dan benar?  Semua orang tahu bahwa di Indonesia masih banyak sekali orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang menyalahgunakan kekuasaan. Dizaman sekarang sudah jarang sekali ada pemimpin-pemimpin yang benar-benar menjalankan kekuasaan dengan baik dan benar.

Kita ketahui bahwa di Indonesia banyak sekali orang yang menyalahgunakan kekuasaan. Dari beberapa banyak kasus penyalahgunaan kekuasaan kita ambil saja salah satunya yaitu korupsi yang melibatkan pejabat-pejabat negara, dimana mereka menggunakan kekuasaannya untuk memperkaya diri sendiri .

Ada sebuah pendapat yang mengemukan bahwa pelanggaran hukum yang dilakukan oleh penguasa atau para pejabat negara terjadi karena adanya kesalahan kebijakan dan kekuasaan terhadap rakyatnya . John E.E Dalberg alias Lord Acton(1834-1902) sejarahwan Inggris mengatakan, kekuasaan cenderung korup(jahat) dan kekuasaan mutlak paling jahat. Menurut saya itu benar sekali karena orang-orang yang memiliki kekuasaan lebih cenderung menyalahgunakan jabatan mereka untuk memperkaya dirinya sendiri dan bersifat merugikan perekonomian suatu negara.

Semua media massa baik media cetak maupun elektronik semuanya memberitakan korupsi. Korupsi ibarat sebuah siklus yang tak pernah mati, ya mati satu tumbuh seribu. “Kasus Hambalang” yang menyeret menteri pemuda dan olahraga kita Andi Malarangeng, Nazarudin, dan anggota DPR yaitu Angelina Sondak dimana pada kasus ini mereka telah menyalahgunkan kekuasaan. Perbuatan yang melawan hukum yang dilakukan terkait dengan pengadaan dan pembangunan sarana dan prasarana pusat pelatihan olahraga Hambalang yang merugikan negara.

Dari contoh kasus korupsi diatas bahwa penyalahgunaan kekuasaan berupa korupsi di Indonesia sangat merajalela dan sangat sulit untuk dihilangkan karena sudah mengakar. Mulai dari kalangan  kelas atas sampai kalangan menengah kebawah. Oleh karena itu marilah kita sebagai generasi penerus bangsa perlu ditanamkan sejak dini apa itu “korupsi” dan apa dampak yang di rasakan bila korupsi telah merajalela. Agar generasi-generasi selanjutnya tidak melakukan korupsi yang merugikan negara.

SUMBER :

http://hariannetral.com/2015/06/pengertian-kekuasaan-menurut-para-ahli.html

https://verarahana31.wordpress.com/2015/01/08/proses-terjadinya-kesepakatan-yang-melahirkan- aturan-dalam-kehidupan-sosial-masyarakat-sebagai-cikal-bakal-lahirnya-hukum/                      

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun