Mohon tunggu...
Dinda Marina
Dinda Marina Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa yang ingin selalu memprioritaskan pendidikan

manusia yang tak pernah lupa akan punya salah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Awal Mula Virus Covid-19 Muncul di Indonesia

4 Agustus 2021   12:32 Diperbarui: 4 Agustus 2021   12:46 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Penyakit virus covid-19 atau yang biasa di sebut dengan virus corona adalah  penyakit menular yang baru-baru ini di temukan. Virus ini pertama kali muncul di negara Cina tahun 2019 akhir. Namun, seiring berjalannya waktu virus yang berawal muncul dari negara Cina langsung tersebar di berbagai negara bahkan satu dunia. Salah satunya adalah negara Indonesia, virus ini muncul di negara Indonesia pada tahun 2020 awal hingga saat ini. Dan virus ini muncul di Indonesia saat orang Indonesia pulang dari negara lain, tidak berlangsung lama dari kepulangan orang tersebut, virus ini langsung menyebar di beberapa daerah, provinsi hingga satu negara.

Virus ini tidak bisa di bilang virus yang baik, karena virus ini berkembang cukup lama dan tak kunjung hilang. Selain itu, virus ini dengan cepat menghabiskan ratusan bahkan ribuan orang per hari, khususnya orang yang memiliki penyakit dalam karena sangat rentan jika sudah terserang virus corona. Virus ini memiliki dua kategori menyerang yaitu orang dengan gejala dan orang tanpa gejala (OTG). Orang yang bergejala akan mengalami pusing yang tak kunjung hilang, hidung yang tidak bisa mencium aroma apapun, demam berkepanjangan, batuk kering dan lain-lain. Dan yang bisa terserang virus ini tidak mengenal usia yaitu bayi, batita, balita, remaja, dewasa bahkan orang yang lanjut usia. Miris sekali bukan?

Namun, dengan datangnya virus corona ini, kita harus lebih belajar lagi menjaga kebersihan lingkungan dan diri kita sendiri, yaitu dengan cara mencuci tangan dengan sabun dan selalu sedia handsanitizer, menjaga jaga jarak dengan orang lain, menghindari kerumunan (di mall, supermarket, restoran, wisata dan lain-lain), menjaga pola makan dan minum vitamin agar tidak mudah terserang, olahraga dengan cukup dan tidak memakai alat makan atau alat lain secara bergantian dengan orang lain karena kita tidak tahu orang yang kita pinjami alat tersebut terserang virus corona atau tidak karena dengan adanya orang tanpa gejala (OTG) membuat kita harus lebih berhati-hati.

Dan di Indonesia sudah mempunyai aturan protokol kesehatan yaitu dengan menerapkan 3M : memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter. Namun, tidak sedikitnya masyarakat Indonesia mematuhi aturan dan menjalani protokol kesehatan. Mereka dengan santainya lupa akan aturan dan lupa akan peduli kepada masyarakat lain. Contohnya, memakai masker hanya di dagu saja, tidak mencuci tangan menggunakan sabun dan masih banyak masyarakat yang berkerumunan di tempat yang dapat menarik keramaian. Banyaknya korban ribuan dan lelahnya tenaga kesehatan saat menangani pasien virus corona tidak menjadikan kesadaran bagi masyarakat yang kurang peduli.

Lalu, jika terus-terusan seperti ini apakah virus akan hilang ? Tentu saja tidak, karena virus akan hilang jika kita lebih bisa mematuhi aturan pemerintah dan menjalankan protokol kesehatan dengan benar. Jika tidak mau, kita harus mengingat kembali tentang orang terdekat dan tersayang kita, apakah kita tega jika virus berbahaya ini menyerang bahkan merenggut nyawa orang terdekat dan tersayang kita ? Maka hal yang saat ini kita lakukan sayangi diri kita sendiri dan orang sekitar kita, karena jika sudah kehilangan nyawa maka tidak akan bisa mengembalikan nyawa itu lagi.

Saat ini banyak negara-negara yang berupaya dan berlomba-lomba untuk menemukan solusi dan obat terbaik untuk menghilangkan virus corona ini. Munculnya vaksin saat ini adalah solusi utama yang dianggap paling tepat mengurangi jumlah kasus tersebarnya virus corona. Sebelum vaksin menyebar luas di berbagai daerah, vaksin ini harus menjalani pengujian yang ketat dalam uji klinis untuk membuktikan bahwa vaksin tersebut aman untuk digunakan. Selain itu, vaksin juga memiliki efek samping antara lain: nyeri pada lengan di bekas tempat suntikan, nyeri sendi, menggigil, mual atau muntah dan lain-lain.

Vaksin juga tersedia beberapa macam, yaitu vaksin Sinopharm BIBP, vaksin BioNTech-Pfizer, vaksin CoronaVac, vaksin Moderna dan vaksin Oxford AstraZeneca. Namun, tidak semua produk vaksin bisa di gunakan karena sebagian produk terbatas untuk penduduk tertentu. Saat vaksin sudah bisa digunakan, orang pertama yang perlu mendapatkan vaksin adalah tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, orang yang lanjut usia dan penderita penyakit kronis. Kini, batas usia vaksinasi telah di perluas di mulai dari usia 12 tahun ke atas. Pemerintah juga menyediakan layanan vaksinasi gratis untuk masyarakat yang kurang mampu dan yang lanjut usia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun