skincare bukanlah perkara mudah. Meski banyak influencer yang ikut memasarkan produk yang memakai jasa mereka, hal tersebut tidak menjamin bahwa produk yang mereka tawarkan masuk ke dalam kategori aman.
Menggunakan produk skincare yang aman tanpa perlu khawatir akan dampak buruk berimbas pada kulit, menjadi harapan bagi para konsumen. Namun bagaimanakah caranya untuk tahu apakah produk yang kita gunakan sudah aman atau belum?
Pada label produk kecantikan yang dijual, carilah yang memiliki label Dermatology Tested. Pasalanya label tersebut menjelaskan bahwa produk yang dijual telah melalui proses penilaian para ahli dermatologi, dan dijamin keamanannya ketika digunakan pada kulit kita.
Dermatologi merupakan gabungan dari kata "Derma" yang berasal dari bahasa Yunani memiliki arti kulit, sedangkan "Tologi" berasal dari "Logia" dalam bahasa Yunani memiliki arti ilmu. Jadi dengan kata lain, Dermatologi berarti ilmu yang mempelajari tentang kulit.
Menurut salah satu dokter aesthetic, merawat kulit bukanlah semata-mata untuk mengubah diri menjadi cantik. Merawat kulit adalah sebuah upaya membuat wajah menjadi bersih dan sehat. Menurut Dr. Dianca Oetama di salah satu unggahan di media sosial miliknya, "Mencuci muka memang penting dilakukan setiap hari agar wajah tetap bersih dan terasa segar. Akan tetapi, mencuci muka bisa menurunkan pH alami kulit wajah."
Maka dijelaskan disana bahwa menggunakan pelembab atau moisturizer dapat membantu mengembalikan protein keratin pada kulit wajah, dimana sangat dibutuhkan untuk kulit kering disebabkan pH yang menurun karena seringnya mencuci muka dengan sabun muka.
Kembali pada dermatologi. Pilihlah pelembab yang telah melalui uji tes dermatologi, agar terjamin khasiatnya, bukan malah memberikan dampak yang cukup merugikan. Pasalnya kulit wajah adalah bagian yang cukup krusial jika rusak, dan memiliki dampak kehilangan kepercayaan diri serta kesehatan lainnya.