Taiwan Gelar Smart City Summit & Expo 2025: Kolaborasi Global untuk Transformasi Digital dan Hijau
Taipei, Taiwan -- Smart City Summit & Expo (SCSE) kembali digelar untuk ke-12 kalinya, bersamaan dengan Net-Zero City Expo ke-3, yang resmi dibuka pada 18 Maret 2025 di Nangang Exhibition Center. Acara ini mengusung semangat kolaborasi global dengan melibatkan 138 kota dari 59 negara dan wilayah, termasuk 86 wali kota serta 2.806 pakar dari berbagai bidang. Dengan inisiatif ini, Taiwan ingin mendorong transformasi digital dan hijau di kota-kota dunia guna menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.
Taiwan Perkuat Posisi dalam Solusi IoT Global
Selain Ukraina, delegasi dari Thailand, Vietnam, Malaysia, Amerika Serikat, dan Jepang turut serta dalam kegiatan ini. SCSE 2025 juga menghadirkan "Global Business Matchmaking Event" yang mempertemukan pelaku bisnis di sektor AI, IoT, transportasi pintar, dan energi pintar. Delegasi dari Thailand, Amerika Serikat, dan Ukraina secara aktif menyelenggarakan pertemuan bisnis yang diperkirakan mencapai 1.000 sesi, membuka peluang kolaborasi global yang lebih luas.
"Smart Nation 2.0": Mendorong Taiwan Menuju Era Digital Berkelanjutan
Dalam kesempatan ini, Wakil Menteri Dewan Pembangunan Nasional Taiwan, Kao Shien-Quey, mengumumkan peluncuran inisiatif "Smart Nation 2.0" oleh Executive Yuan. Program ini bertujuan memperkuat inovasi teknologi dan infrastruktur digital, menjadikan Taiwan sebagai pusat teknologi pintar terdepan. Fokus utama dari program ini mencakup riset teknologi masa depan, peningkatan infrastruktur digital, serta pengembangan di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, transportasi pintar, fintech, emisi nol karbon, dan kota pintar.
Penandatanganan MOU: Langkah Konkret dalam Kerja Sama Kota Pintar
Pameran SCSE 2025 juga menjadi ajang penandatanganan berbagai Memorandum of Understanding (MoU) guna memperkuat kerja sama antara kota dan industri. Beberapa kesepakatan penting yang ditandatangani meliputi kerja sama antara Kota Taipei dan Montgomery County, serta antara Taipei Computer Association dengan Kota Crdoba di Argentina, RECIA (Jaringan Kota Pintar di Argentina), ROTA Association di Rumania, dan Paris East Marne & Bois dari Paris Raya. Selain itu, Taiwan Smart Automation and Robotics Association juga bermitra dengan Ho Chi Minh City Computer Association di Vietnam. Berbagai perusahaan turut menandatangani MoU dengan mitra di Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand dalam bidang inventarisasi karbon, pengembangan hak karbon, pusat tanggap darurat, dan akuakultur pintar.
Penerapan AI di Berbagai Sektor Jadi Sorotan
Tahun ini, kecerdasan buatan (AI) menjadi sorotan utama dalam SCSE. Taiwan, sebagai bagian penting dari rantai pasok perangkat keras AI global, memanfaatkan kesempatan ini untuk menampilkan berbagai penerapan AI di berbagai industri. Tren utama yang diangkat adalah pengembangan kolaboratif secara global, di mana perusahaan Taiwan bermitra dengan mitra luar negeri untuk memperkenalkan aplikasi kota pintar yang sudah diterapkan secara nyata.
Beberapa contoh kerja sama strategis dalam acara ini antara lain Chunghwa Telecom yang berkolaborasi dengan NTT dari Jepang, Singtel dari Singapura, AIS dari Thailand, dan IOWN Global Forum dalam memamerkan jaringan all-optical, lampu jalan pintar, serta solusi kota pintar lainnya. Sementara itu, perusahaan-perusahaan Taiwan juga memamerkan aplikasi keamanan siber yang bekerja sama dengan mitra dari Timur Tengah, serta solusi 5G yang telah diterapkan di pusat perbelanjaan di Jakarta.