Mohon tunggu...
Dinara Falif
Dinara Falif Mohon Tunggu... Lainnya - Perencanaan Wilayah dan Kota

191910501078

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bioteknologi dalam Kacamata Planner

27 Desember 2020   23:30 Diperbarui: 28 Desember 2020   06:23 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Semakin berjalannya waktu, dunia memiliki banyak inovasi yang berasal dari siapapun dan darimanapun. Semakin hari manusia menginginkan kemudahan dalam melakukan aktifitasnya atau sesuatu yang memiliki nilai jual sehingga mampu membuka pintu rejeki.

Pada dunia sains, kita mengetahi terdaat satu istilah penting yang mngacu pada inovasi-inovasi tersebut, yaitu bioteknologi. Secara etimologi, Bioteknologi berasal dari 3 suku kata, yaitu bios, teuchos dan logos. Bios memiliki arti hidup, teuchos berarti penerapan Dan sedangkan logos adalah ilmu.

Berdasarkan pemaparan suku katanya, dapat ditarik kesimpulan bahwa bioteknologi merupakan sebuah cabang ilmu Biologi yang menggunakan makhluk hidup untuk proses produksinya. Dalam perkembangnnya, terdapat dua jenis bioteknologi di dunia, yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.

Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang menggunakan bakteri atau jamur sebagai pembuatan produk dan jasa, contohnya adalah pembuatan yoghurt yang berasal dari susu sapi dengan melibatkan bakteri Lactobacillus Bulgaricus dan Streptococcus Thermophillus. Sedangkan bioteknologi modern adalah bioteknologi yang tak hanya membutuhkan mikroorganisme dalam pembuatan produknya, melainkan juga membutuhkan alat dan perlengkapan modern yang canggih untuk menghasilkan produk.

Contoh dari bioteknologi modern ini adalah rekayasa genetik. Terdapat pula produk bioteknologi yang digunakan dalam dunia pertanian, seperti hidroponik dan kultur jaringan.

Bioteknologi membawa pengaruh positif bagi beberapa aspek. Contohnya adalah terkait masalah lahan. Dalam produk bioteknologi terdapat yang namanya hidroponik dan aeroponik dalam teknik menanam tanaman. Kedua teknik sama-sama tidak menggunakan tanah sebagai media tumbuhnya. Hidroponik menggunakan air sedangkan aeroponik tumbuhan dibiarkan menggantung dengan akarnya disemprot air.

Dengan kondisi yang demikian maka akan menghemat penggunaan lahan apalagi semakin tahun kebutuhan akan tanah atau lahan meningkat sedangkan ketersediaan lahan atau tanah relatif tetap.

Maka hal ini dapat membuat penggunaan lahan lebih efisien dan sebagai perencana wilayah akan mudah dalam merencanakan wilayahnya pasalnya kebutuhan akan lahan ini merupakan problema yang kerap dijumpai apalagi pada kota-kota besar seperti Jakarta. Dengan lahan yang masih tersedia maka untuk memenuhi kebutuhannya tidak perlu melakukan konsolidasi lahan atau bahkan reklamasi.

Bioteknologi juga dapat digunakan pada lingkungan untuk memperbaiki tatanan lingkungan yang telah mengalami gangguan maupun kerusakan akibat perkembangan industry dan urbanisasi yang awalnya bersih.

Untuk mengatasi permasalahan lingkungan, bioteknologi memanfaatkan mikroorganisme dalam pengelolahan limbah atau permasalahan lingkungan yang lain dikarenakan pengguaan mikroorganisme dinilai lebih alami dan tidak menimbulkan dampak yang berbahaya dibandingkan dengan menggunakan bahan kimia atau sintesis. Hal ini berhubungan dengan 9 prinsip perancangan kota menurut John Lund Kriken, pada poin nomor 6 yaitu incentives.

Incentives disini berarti pembaharuan penurunan kualitas kota. Seperti yang telah dikatahui bahwa dalam suatu kota terdapat banyak elemen salah satunya adalah keberadaan lingkungan. Melalui bioteknologi nantinya dapat membantu kota dalam meningkatkan kualitas lingkungannya. Mikroorganisme dalam produk bioteknologi juga berperan dalam sektor ekonomi suatu wilayah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun